Solok, —Mutasi jilid III di lingkungan Pemko Solok yang digulirkan kemarin menyisakan kejutan luar biasa. Korban berjatuhan dan di sisi lain lonjakan jabatan juga terjadi. Korbannya, satu orang pejabat eselonering II, lima eselonering III dan IV terpaksa nonjob.
Sementara peningkatan jabatan luarbiasa terjadi pada guru SMAN 1 Kota Solok Rosavela Yohariza. Wanita yang sebelumnya pada 16 Januari lalu baru saja dicopot menjadi kepala sekolah di SMAN 2 Kota Solok dan menjadi guru biasa di SMAN 1 Solok, dilejitkan menjadi Kepala Kantor Arsip, Dokumentasi dan Perpustakaan Daerah. Mengejutkan karena jabatan kepala kantor itu berada pada eselonering IIIa.
Penunjukkan Rosavela seakan menjawab misskomunikasi antara Wali Kota Solok Irzal Ilyas dengan Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Yutris Can sempat “protes” dengan pencopotan Rosavela sebagai kepala sekolah di SMAN 2 Solok. Namun, Baperjakat dan Irzal punya rencana khusus untuk Rosavela. Yaitu dengan melejitkannya menjadi pejabat dengan eselonering IIIa. Padahal, sebelumnya Rosavela saat menjadi kepala sekolah berada pada eselon Va. Sehingga, ia melompati dua eselonering.
Hal berbeda justru terjadi pada Raflis yang sebelumnya Kepala Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Kota Solok. Raflis diparkir sebagai staf pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Hal yang sama juga terjadi pada lima pejabat lainnya yang kehilangan jabatan. Seperti Akmal yang sebelumnya menjadi Inspektur Pembantu Wilayah III pada Inpektorat Kota Solok diparkir sebagai staf pada BKD. Zahmi Wati yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Energi dan Sumber daya Mineral pada Bidang industri dan ESDM pada Dinas Koperindag Kota Solok juga menjadi staf di BKD.
Elly Sumarni yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Kasubbid pada Badan Keluarag Berencana pemberdayaan masyarakat dan perempuan juga mengalami nasib yang sama sebagai staf di BKD. Begitu juga Hendra Saputra yang menduduki jabatan Kasi Ekonomi dan Pembangunan pada kantor Kelurahan Laing juga nonjob di BKD. Wali Kota Solok Irzal Ilyas saat melantik pejabat baru di gedung Kubung Tigo Baleh kemarin mengatakan, mutasi jabatan merupakan hal yang lumrah pada aparatur pemerintahan. (rzy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar