KOMPAS.com/Achmad FaizalFront Mahasiswa Unesa Unjuk Rasa Mendesak Rektorat Mencabut Kebijakan Sanksi Keterlambatan Registrasi Mahasiswa, Kamis (16/2/2012)
SURABAYA, Lantaran terlambat membayar SPP kuliah semester genap, sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diminta untuk mengundurkan diri, bahkan diancam terkena drop out (DO).
Berdasarkan laporan kepada lembaga kemahasiswaan setempat, sampai saat ini sudah ada empat mahasiswa yang melapor karena diminta untuk mengundurkan diri akibat terlambat melakukan registrasi semester genap yang jatuh tempo pada 30 Januari lalu.
Menurut salah seorang mahasiswa semester VIII jurusan Administrasi Negara, Aria, keempatnya sempat mengirimkan surat dispensasi pembayaran registrasi kepada Rektor Unesa, ''Namun pihak rektorat malah menyodorkan surat agar mengundurkan diri,'' katanya.
Dia belum tahu pasti berapa mahasiswa yang diminta mengundurkan diri. ''Saya yakin tidak hanya empat mahasiswa, dan kabarnya sudah ada yang mengundurkan diri,'' ungkapnya, Kamis (16/2/2012).
Terkait perkara ini, puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor rektorat Unesa. Mereka mendesak agar pihak rektorat mencabut kebijakan sanksi keterlambatan registrasi bagi mahasiswa. Mahasiswa menilai kebijakan tersebut tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia dalam memperoleh pendidikan.
''Jika kebijakan ini tidak dicabut, maka kami akan mengirim surat ke Mendikbud, dan jika belum direspons juga, kami akan memperkarakan masalah ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),'' kata orator aksi, Dinu Marta Gemiang, mahasiswa semester IV jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.
http://edukasi.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar