Foto: dok.detikFinance
Kata Orang Dahlan Iskan Santun !
Tidak Bagi Kami !!!!
Ungkapan-ungkapan tersebut terlontar dari mulut para pendemo yang melakukan orasi di depan Kantor Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tak hanya orasi, perbuatan tidak pantas dilakukan pendemo dengan melempari kantor Kementerian BUMN dengan tanah liat dan mencoba merusak beberapa plang pengumuman yang terpampang didepannya.
Mengatasnamakan masyarakat desa senama nenek Kabupaten Kampar, Riau sekitar seratus orang berbondong-bondong merapatkan barisannya di depan kantor dinas Mantan Dirut PLN ini.
"Tanah kita, tanah adat seluah 2.800 ha dirampas secara paksa oleh PTPN V di mana telah merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, secara ekonomi, secara adat dan sejarah turun temurun nenek moyang kami," ungkap pendemo bernama Razak di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Ia menjelaskan, sejak tahun 1990 PTPN V masuk Kabupaten Kampar dan membuka lahan 14.537 ha untuk kelapa sawit yang tidak diterima karena mencaplok tanah pertanian warga. "Di sinilah petaka dimulai, PTPN V kembali merampok tanah adat seluas 2.800 ha dengan mengajak TNI untuk memaksa masyarakat keluar dari lahan tersebut," tuturnya.
Razak mengatakan, saat ini masyarakat mencoba membuka mata Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN baru untuk bisa mengembalikan tanah 2.800 ha tersebut kepada masyarakat. "Kita meminta jajaran Dahlan Iskan di bawah Megananda Daryono Deputi BUMN agar bisa menyelesaikan masalah ini," tuturnya.
Saat ini perwakilan pendemo telah diterima pihak Kementerian BUMN. Di lokasi, Menteri BUMN Dahlan Iskan sedang tidak ada di tempat.
Sekitar 2 orang dari pendemo yang kedapatan merusak dan memprovokasi berhasil diamankan pihak aparat dari kepolisian.
Jalan di depan Kementerian BUMN yang sempat macet kini telah lancar karena para pendemo sudah meninggalkan lokasi.
(dru/dnl) http://finance.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar