MAKASSAR - Kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang terletak di Jalan Mapala Raya Blok E 29 Nomor 30, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Sulawesi Selatan,dijaga ketat oleh aparat Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Rappocini.
“Pengamanan ini sudah lumrah terjadi karena beliau adalah pejabat negara apalagi Ketua KPK,”ujar Kapolsekta Rappocini AKP Ahmad Mariadi saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (5/3/2012).
Rumah yang dijaga pihaknya tersebut diakuinya merupakan peninggalan mertua Abraham Samad, Brigjen (Purn) Djuritno, yang pernah menjabat Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, periode tahun 1989-1994.
“Rumah itu hanya ditinggali oleh keponakan Abraham dan para pembantu rumah tangga. Sebenarnya pengamanan dan penjagaan ini dilakukan semenjak dua pekan Abraham dilantik sebagai ketua KPK dan saat ini istri dan anakanya sudah pindah ke Jakarta,”terang mantan Kanit Resmob Polrestabes Makassar.
Dia mengatakan, pola pengamanan yang dilakukan yakni pengaman terbuka dan pengamanan tertutup. Untuk pengamanan terbuka dikoordinir oleh Aiptu Anwar AJ Askar selaku Babinkamtibmas di Kelurahan Tidung, sedang untuk pengamanan tertutup dilakukan oleh satuan intel.
“Kita tetap selalu berkoordinasi dengan Polrestabes Makassar hingga Polda Sulselbar dalam melakukan pengamanan tersebut. sejauh ini suasananya masih tetap kondusif,”katanya.
Anwar yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, pengaman terbuka yang dimaksudkan yakni melakukan pengecekan terhadap kondisi keamanan rumah tersebut setiap harinya.
Sementara untuk pengamanan tertutup yakni penempatan beberapa petugas yang mobile dan terus mengawasi aktivitas di rumah tersebut.
"Hal ini lazim dilakukan karena jabatan Abraham," kata Anwar yang juga Kepala Seksi Humas Polsekta Rappocini itu.
Ia mengaskan, pihaknya tak ingin terlalu mencolok dan berlebihan dalam melakukan pengawalan. Karenanya tak ada satupun petugas yang disiapkan berjaga dalam rumah.
Dia mengatakan selama Abraham menjabat sebagai Ketua KPK hingga kini kondisi keamanan di rumah tersebut masih kondusif.
Meski demikian, pihaknya akan terus bersiaga. Pasalnya KPK ucapnya menangani perkara korupsi besar yang kerap melibatkan ataupun menyeret nama-nama orang besar. Hal itu tentu berpotensi menimbulkan ancaman maupun teror terhadap pribadi maupun keluarga Abraham.
Editor: Romualdus Pius | Sumber: Tribun Timurhttp://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar