Layaknya sebuah sinetron. Namun inilah yang terjadi. Seorang ibu tega menjual keperawanan anak hanya untuk mendapatkan uang dari laki-laki hidung belang.
Kejadian yang cukup menyesakkan kalbu ini terungkap pertama kali ketika seorang anak, sebut saja namanya Bunga (15), dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan ibunya, Eti Selvi (35), di Pengadilan Negeri (PN) Muaro Sijunjung, akhir bulan lalu.
Eti Selvi, warga Kandang Baru, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung ini duduk di kursi pesakitan setelah membacok kepala ibunya, Nurlis Sondang (60) dengan parang. Tindakan terkutuk itu dilakukan Eti hanya karena ibunya memakai uangnya untuk mengobati Eti di RSUD Sawahlunto. Akibat perbuatan ini, Eti langsung diamankan polisi dan dititipkan di Lapas (LP) Klas II B Muaro Gambok, hingga akhirnya disidangkan di PN Muaro ini.
Belum hilang satu kasus, sekarang timbul lagi kasus baru. Bunga, yang tidak lain adalah anak dari Eti Selvi sendiri, yang dihadirkan majelis hakim untuk meringankan hukumannya, malah meminta Eti Selvi dihukum seberat-beratnya. “Ibu biadab, hukum saja seberat-beratnya. Ia sungguh kejam, karena tega menjual keperawanan saya kepada lelaki hidung belang di salah satu hotel di Kamang Baru,” jerit Bunga histeris di hadapan majelis hakim yang ketika itu tengah menyidangkan ibunya.
Hadirin yang hadir dalam persidangan tentu jadi sangat kaget dan terkejut. Begitu juga majelis hakim dan kakak laki-laki Eti Selvi, Masdirman, yang ikut hadir menyaksikan persidangan hari itu. Sementara Eti Selvi tampak makin kecut. Anak yang diharapkan dapat meringankan hukumannya, malah balik menyerang, membuka aib yang sudah ia lakukan. Kontan saja, majelis hakim memerintahkan mamak korban untuk melaporkan kasus ini ke Mapolres Sijunjung.
“Laporannya sudah kita terima dengan nomor LP.43/II/2012/SPKT-Res SJJ, Rabu tanggal 29 Februari 2012. Dalam pengakuannya, korban mengaku sudah dijual keperawanannya oleh ibunya pada dua orang laki-laki hidung belang berinisial P dan T, di salah satu kamar hotel di Kamang Baru pada tahun 2011 lalu,” jelas Kasat Reskrim Polres Sijunjung, AKP Suyanto kepada Haluan sekaitan dengan diterimanya laporan ini, Minggu (4/3).
Usai menjual keperawan anak gadisnya senila Rp300 ribu, lanjut Kasat, kemudian ibunya itu lagi yang bersetubuh dengan kedua laki-laki tersebut di kamar hatel ini. Bahkan, saat keperawanannya direnggut, ibunya ikut memegang tangan anaknya yang menjerit-jerit saat diperkosa. Selanjutnya, selama tiga kali seminggu kegiatan menjual kehormatan anak gadisnya itu terus dilakukan Eti Selvi di hotel yang sama. Bunga hanya bisa menangis.
“Setelah habis masa hukumannya nanti, ES langsung kita jerat lagi dengan kasus yang dilaporkan oleh anaknya ini. Sebelumnya, ES dijerat kasus penganiayaan terhadap ibu kandungnya. Diamana, saat itu Eti di rawat di rumah sakit Sawahlunto. Ibunya yang tak punya uang, memakai uang Eti untuk biaya berobatnya sendiri. Eti yang mengetahui uangnya yang dipakai untuk biaya berobat langsung marah dan membacok ibunya,” pungkasnya. (h/nop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar