Dharmasraya, Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Dharmasraya kembali menebar maut. Kemarin (4/3), sekitar pukul 13.15, tiga remaja tewas mengenaskan dalam kecelakaan di depan Kantor Bupati Dharmasraya.
Kecelakaan terjadi antara motor merek Honda Beat Nopol BA 3821 VQ dengan truk Hino bermuatan inti sawit Nopol B 9241 TYT. Sampai berita ini diturunkan, pengemudi truk masih dalam pengejaran kepolisian.
Ketiga korban tewas adalah Arpan, 16, dan Ganda, 17, keduanya warga Kenagarian Sungaikambuik, Kecamatan Pulaupunjung, Dhamasraya. Seorang lagi Angga, 18, warga Gunungmedan, Kecamatan Sitiung, Dharmasraya. Ketiganya berboncengan tanpa helm, yang dikendarai Angga. Diduga, Angga memacu motornya dengan kecepatan tinggi dari arah Muarobungo ke arah Padang.
Sesampai di lokasi kejadian, Angga tak menyadari di depannya ada truk Hino sedang parkir di pinggir jalan juga mengarah ke Padang. ”Motor langsung menabrak bodi belakang truk. Ketiga remaja pun terlempar dan terhempas ke badan jalan. Ganda tewas mengenaskan di tempat kejadian peristiwa (TKP) dengan wajah remuk dan leher patah.
Sedangkan Arpan dan Angga, sempat mendapatkan perawatan di RSUD Seidareh, Dharmasraya sebelum akhirnya tewas. Kepala belakang Arpan remuk, sedangkan Angga, wajahnya remuk dan leher patah
Kasubag Humas Polres Dharmasraya, Iptu Guzirwan mengatakan, Angga merupakan anak mantan Kasat Sabhara Polres Dharmasraya, Adang. Kini, Adang sudah pindah tugas ke Solok Selatan.
Kecelakaan maut ini menambah deretan panjang tabrakan di jalinsum Dharmasraya. Minggu (26/2) lalu, terjadi kecelakaan dengan menewaskan pengendara motor di dekat jembatan Seidareh. Kecelakaan ini juga melibatkan mobil Honda Jazz dan dua motor lainnya, yang menyebabkan dua bocah dalam mobil Jazz kritis.
Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Aziz mengungkapkan, dibandingkan periode sama tahun 2011 lalu, angka kecelakaan tahun 2012 mengalami peningkatan signifikan. ”Sampai Minggu (4/3), jumlah korban meninggal akibat laka lantas di Dharmasraya mencapai 19 orang, sebagian besar akibat pengemudi ugal-ugalan, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, ngebut, termasuk tidak pakai helm.
Akibatnya, kepala sering terbentur saat kecelakaan dan berujung kematian.Untuk itu, diharapkan seluruh pengguna lalu lintas mematuhi aturan dan berhati-hati saat mengemudi,” jelas Chairul. (ita)
[ Red/Redaksi_ILS ]http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=25189
Tidak ada komentar:
Posting Komentar