Featured Video

Senin, 30 April 2012

GENG MOTOR BELUM TERSENTUH-PADANG

POLISI BELUM PERIKSA KORBAN



Polisi masih men­yelidiki kelompok pemuda bermotor yang mengeroyok tiga orang di ka­wasan Batang Harau, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (29/4).
“Kami berupaya meminta keterangan saksi di lokasi kejadian, tapi saksi mata yang melihat kejadian ter­sebut belum diketahui,” kata Kasat Reksrim Polresta Pa­dang Kompol Iwan Ariyandhi.

Dikatakannya, penyidik belum bisa meminta ke­terangan terhadap ketiga korban, Rian (18), dan Wanul Safaat (24), serta Jepi (20) yang masih berada di Rumah Sakit M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan.
Rencananya, kata Iwan, Rian dan Wanul akan di­mintai keterangan penyidik Senin (30/4) (hari ini). Setelah meminta keterangan dari korban, polisi akan mencoba mendatangi lokasi kejadian untuk meminta keterangan saksi yang melihat kejadian tersebut.
Masyarakat Resah
Pascakekerasan yang di­duga dilakukan geng motor Sabtu (28/4) dinihari lalu, masyarakat di Padang men­jadi resah. Karena dalam menjalankan aksinya, ka­wanan geng motor itu tidak segan melukai korban dan merampas harta benda.
Seperti keterangan Roni. Dia mengatakan sejak ke­jadian kekerasan di sekitar SPBU Muaro lalu, dirinya takut untuk bepergian pada malam hari. Apalagi did aerah yang gelap dan sepi. Jika terpaksa keluar malam, Roni mengaku akan membawa senjata tajam untuk jaga-jaga, jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan nantinya.
“Sejak mendengar kejadian itu, saya takut untuk keluar rumah pada malam hari, karena pelaku tidak me­mandang bulu untuk melukai orang,” kata Roni.
Hal berbeda disampaikan Budi. Ia mengaku tidak per­caya ada geng motor di Pa­dang. Karena selama ini Budi tidak pernah mendengar ada­nya geng motor di Padang, kecuali club motor atau orga­nisasi pengendara bermotor.
Dijelaskan Budi, bisa saja itu tindakan sekumpulan pelaku kriminal yang mengi­kuti trend atau cari aman dalam menjalankan aksinya atau kumpulan jambret yang beraksi bersama guna mem­permudah aksinya, karena warga takut melihat mereka dalam jumlahnya yang besar.
Masyarakat juga banyak mendesak aparat kepolisian, untuk menerapkan tembak ditempat kepada anggota geng motor yang meresahkan dan melanggar hukum itu.
“Pelaku harus ditembak di tempat. Biar memberi efek jera terhadap anggota geng motor yang lain, polisi harus bergerak cepat,” kata Iwan.
Sebelumnya, tiga pemuda pengendara sepeda motor mengalami luka-luka oleh puluhan orang tidak dikenal menggunakan kendaraan roda dua di dua lokasi di wilayah hukum Polsek Padang Se­latan, Sabtu (28/4) dinihari.
Ketiga korban tersebut berasal dari Kabupaten Pe­sisir Selatan yakni Rian (19) dan mamaknya Wanul Safaat (24), yang tinggal di Pondokan Gina Gurun Laweh, Keca­matan Lubeg, Kota Padang, serta Jepi (20) yang bekerja di kounter handphone Gunung Emas, Kecamatan Padang Barat.
Jepi mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan robek, punggung bawah se­belah kiri tertancap pisau, sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan.
Dan Wanul mengalami luka samurai di lengan se­belah kanan, pungung sebelah kanan, dipelipis kanan, dan telinga kiri, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara Rian hanya me­nga­lami beberapa pukulan dibagian tubuhnya. (h/nas)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar