Jalan Kelok 44 akan dijadikan jalan wisata. Untuk itu perlu dilakukan pembenahan jalan alternatif, yang menghubungkan Lubuk Basung-Bukittinggi.
Hal itu diungkapkan Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, ketika dihubungi via ponselnya, Rabu (4/4). Maka mau tidak mau, jalan dari Simpang Padang Koto Gadang-Matur via Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, perlu dibenahi. Ia berharap, tahun 2013, pelebaran dan peningkatan status jalan, dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi, sudah bisa direlisir.
“Itu merupakan dambaan masyarakat Kecamatan Palembayan dan sekitarnya. Bahkan harapan masyarakat itu sudah disampaikan langsung kepada Bapak Gubernur Sumbar, H. Irwan Paryitno, dan Komisi III DPR-RI saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Palembayan,” ujarnya.
Peningkatan status jalan dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi, akan berdampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan warga sekitar. Karena diyakini, peningkatan status jalan akan mendorong terbukanya kawasan tersebut.
Warga sekitar berpeluang membuka lahan pertanian dan perkebunan. Di sisi lain akan mempermudah akses dari kawasan itu menuju Bukittinggi. Bahkan, peningkatan status jalan dimaksud juga akan memudahkan hubungan dari Pasaman-Bukittinggi, via Palembayan.
Ia menyebutkan, peningkatan status jalan tersebut akan sangat bermanfaat bagi warga Kecamatan Ampek Nagari, Palembayan, dan Matur. Di sisi lain, beban jalan di kelok 44 akan semakin ringan. Kondisi itu memungkinkan jalan sepanjang kelok 44 dijadikan sebagai jalan wisata.
Bila jalan tersebut sudah menjadi jalan provinsi, penanganan bencana, seperti longsor dan badan jalan terban, semakin bisa ditangani dengan sebaik-baiknya. Bila tetap berstatus jalan kabupaten, kemampuan Pemkab Agam untuk menangani bencana longsor pasti akan sangat terbatas. (h/msm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar