Ratusan mahasiswa mengamuk di Kampung Glendongan, Tambak Bayan, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (9/5/2012) dini hari, sekitar pukul 02.00. Mereka melempari 24 rumah warga, membakar satu motor, dan merusak 4 mobil.
Marwi (43), warga setempat, mengatakan, sekitar pukul 02.00 ia mendengar banyak orang berlarian sambil berteriak-teriak. Mereka juga melempari rumah warga dengan batu. "Kaca-kaca jendela rumah pada pecah. Istri saya, Yani (40), sempat kaget lalu kepalanya terbentur sampai benjol," katanya di lokasi kejadian, pagi tadi.
Akibat serangan itu, 24 rumah rusak, terutama kaca-kaca jendela pecah, 4 mobil dirusak—satu di antaranya berupa mobil Toyota Avanza baru yang ringsek kaca depannya akibat dihantam potongan beton.
Tak hanya itu, kerusakan juga terlihat pada sebuah warnet, sebuah rental komputer. Di dalam kampung, sebuah motor GL 100 juga dibakar dan 1 warung dirusak.
Perusakan tersebut diduga berawal dari pembacokan seorang tukang parkir di Jalan Babarsari bernama Okta, Selasa (8/5/2012) pukul 20.00. Okta dibacok seorang mahasiswa yang kemudian kabur.
Mendengar hal itu, warga langsung mencari pelaku di kos-kosannya. Namun, sebelum terjadi bentrok, kedua kubu sempat didamaikan oleh ketua RW setempat.
Pukul 22.00, seorang warga yang keluar rumah hendak ke warnet juga dipukul seorang mahasiswa yang sedang mabuk sehingga masuk got. Selang empat jam, ratusan oknum mahasiswa tiba-tiba mendatangi kampung tersebut dan melakukan perusakan.
Kepala Kepolisian Sektor Babarsari Komisaris Wachayu Tribudi mengatakan, perusakan itu diduga terjadi karena adanya kesalahpahaman antara mahasiswa dan warga. Meskipun demikian, hingga saat ini penyebab utama kerusuhan ini masih diselidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar