Jakarta PT Trimarga Rekatama memperbaharaui data jumlah total penumpang Sukhoi Superjet100 yang hilang kontak di sekitar Gunung Salak. Total orang di Sukhoi itu kini berjumlah 48 orang. Setelah pihak Trimarga melihat kabar di media bahwa mantan Mentri Perumahan Suharso Monoarfa dan anaknya tidak jadi naik Sukhoi.
"Jumlah orang yang diangkut jadi 48 orang. 40 Penumpang dan 8 awak," kata Sunaryo dari PT Trimarga saat dihubungi detikcom, Kamis (10/5/2012).
Sunaryo menyebut, sebelumnya pihaknya mencoba menghubungi Suharso dan anaknya tetapi tidak bisa. Namun setelah melihat berita di detikcom dan ada keterangan dari Suharso, dia memastikan kini penumpang ada 48 orang.
"Kalau detikcom mendapat konfirmasi dari Pak Suharso dan anaknya, sekarang jadi 48. Sebelumnya saya ragu, karena Pak Suharso tidak bisa kami kontak," jelasnya.
PT Trimarga merupakan representatif atau agen di Indonesia yang menjembatani Sukhoi Rusia dengan airline yang akan membeli pesawat itu.
Diketahui, Sukhoi tersebut pada Rabu (9/5) hilang kontak dalam joy flight kedua sekitar 14.33 WIB, saat pesawat melintas di atas Gunung Salak. Sebelumnya, sang pilot yang berasal dari Rusia telah menghubungi traffic control mengabarkan pesawat berada di atas ketinggian 10.000 kaki.
Setelah itu, pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki. Namun, setelah itu, pilot tidak kontak lagi. Hingga sekarang, pesawat tersebut masih belum diketahui keberadaannya
(ndr/fjr)
"Jumlah orang yang diangkut jadi 48 orang. 40 Penumpang dan 8 awak," kata Sunaryo dari PT Trimarga saat dihubungi detikcom, Kamis (10/5/2012).
Sunaryo menyebut, sebelumnya pihaknya mencoba menghubungi Suharso dan anaknya tetapi tidak bisa. Namun setelah melihat berita di detikcom dan ada keterangan dari Suharso, dia memastikan kini penumpang ada 48 orang.
"Kalau detikcom mendapat konfirmasi dari Pak Suharso dan anaknya, sekarang jadi 48. Sebelumnya saya ragu, karena Pak Suharso tidak bisa kami kontak," jelasnya.
PT Trimarga merupakan representatif atau agen di Indonesia yang menjembatani Sukhoi Rusia dengan airline yang akan membeli pesawat itu.
Diketahui, Sukhoi tersebut pada Rabu (9/5) hilang kontak dalam joy flight kedua sekitar 14.33 WIB, saat pesawat melintas di atas Gunung Salak. Sebelumnya, sang pilot yang berasal dari Rusia telah menghubungi traffic control mengabarkan pesawat berada di atas ketinggian 10.000 kaki.
Setelah itu, pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki. Namun, setelah itu, pilot tidak kontak lagi. Hingga sekarang, pesawat tersebut masih belum diketahui keberadaannya
(ndr/fjr)
Baca Juga
- Masih Berpegang Data Radar, Pencarian Sukhoi Fokus di Kawah Ratu
- Hujan Ringan Diprediksi Warnai Upaya Pencarian Pesawat Sukhoi di Bogor
- Cari Sukhoi Superjet 100, Tim Gabungan Mulai Sisir Area Kawah Ratu
- Pencarian Besar-besaran Sukhoi Superjet 100 yang Hilang Dimulai
- Janggal, Joy Flight Lintasi Wilayah Pegunungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar