Tour de Singkarak
Meski Tour de Singkarak (TdS) tahun 2012 telah memasuki tahun keempat, namun belum satupun penyelenggara wisata memanfaatkannya menjadi jualan dalam paket wisata. Padahal, TdS merupakan iven internasional yang diikuti belasan negara.
Iven TdS tidak hanya diharapkan menjadi ajang promosi bagi pariwisata, namun hendaknya dapat dijual sebagai paket wisata kepada wisatawan yang ingin melihat langsung kepiawaian para pembalap sepeda kelas dunia.
“Hingga saat ini memang belum ada paket yang menjual TdS, padahal ini peluang untuk biro pariwisata dalam mengembangkan usaha dan mendatangkan wisatawan,” terang Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Barat, Maulana Yusran kepada wartawan, ketika checking persiapan TdS di Sawahlunto.
Alan mengatakan TdS memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, untuk menonton langsung, bagaimana para pembalap sepeda mengalahkan tanjakan, menundukkan tikungan ruas-ruas jalan di Sumatera Barat, yang dilingkupi keindahan panorama alam.
Iven TdS memiliki rute dengan lintasan ratusan meter, yang melalui 14 kabupaten dan kota, pada tujuh etape. Sawahlunto menjadi titik start pada etape pertama, dengan rute Sawahlunto menuju Sijunjung dan kembali ke Sawahlunto.
Setidaknya etape pertama itu akan melintasi 77,5 kilometer. Etape ini juga menjadi ruas perdana yang akan dilalui para pembalap, semenjak TdS digelar tiga tahun silam. Usai Sawahlunto Sijunjung, etape kedua akan dimulai dari Sijunjung menuju Harau Kabupaten Limapuluhkota, dengan jarak tempuh 142 kilometer.
Terlepas belum terjualnya TdS dalam paket wisata, TdS memiliki nilai positif khususnya dalam promosi pariwisata secara internasional. Kehadiran media-media internasional, akan membawa promosi yang menginternasional pula.
“Memang bukan TdS satu-satunya iven yang mengangkat promosi pariwisata Sumatera Barat, tetapi TdS jelas ikut andil dalam mengangkat sektor pariwisata Sumatera Barat,” terang Sekretaris Umum Panitia TdS, Ruseno dalam jumpa pers tersebut.
Ruseno mengatakan sektor pariwisata Sumbar tumbuh, yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah kamar dan hunian hotel. Tidak hanya Kota Padang tentunya, pertumbuhan kamar hotel juga terlihat di Sawahlunto sendiri.
Selain itu, Ruseno menyatakan TdS 2012 memiliki daya tarik tersendiri dengan hadiah total Rp1 miliar. “Yang tidak kalah pentingnya, setiap kota dan kabupaten yang dilintasi TdS mendapatkan jatah perbaikan jalan,” tambahnya.(h/dil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar