Jerman mengukuhkan diri sebagai salah satu favorit juara setelah di babak perempat final Piala Eropa 2012 di Gdanks, Polandia, hari Jumat malam (22/6) atau Sabtu dini hari WIB, menggilas Yunani 4-2
.
Gol Tim Panser Jerman dicetak oleh kapten Philipp Lahm di menit ke-39, Sami Khedira di menit ke-61, Miroslav Klose di menit ke-68, dan Marco Reus di menit ke-74.
Dua gol Yunani -juara Piala Eropa 2004- dicetak oleh Georgios Samaras di menit ke-55 dan Dimitris Salpingidis di menit ke-89 melalui titik penalti setelah Jerome Boateng menyentuh bola dengan tangan.
Jerman tampil menawan dengan penguasaan bola dan umpan yang jauh lebih baik dibandingkan Yunani.
Sepanjang pertandingan nyaris 78% bola selalu berada di kaki para pemain asuhan Joachim Loew.
Penampilan prima kiper Yunani membuat Jerman hanya memasukkan satu gol di babak pertama.
Memasuki babak kedua, permainan Jerman makin menggila, dan gol demi gol tercipta dengan relatif mudah.
"Joachim Loew memiliki banyak pilihan untuk mengocok barisan penyerang Jerman dan itulah salah satu kelebihan utama Jerman bisa menyerang Yunani dengan sangat leluasa," kata Roberto Martinez, manajer Wigan kepada stasiun televisi Inggris, ITV.
Gordon Strachan, mantan pemain sepak bola dan manajer klub yang kini menjadi salah satu analis sepak bola mengatakan dengan permainan seperti ini sulit membendung Jerman.
"Luar biasa. Penampilan mereka luar biasa. Semua lini terlihat hidup," kata Strachan.
Di babak semifinal, Jerman akan menghadapi pemenang pertandingan Inggris-Italia, yang akan digelar Minggu malam (24/6) atau Senin dini hari WIB.
Ditanya apakah Italia atau Inggris bisa menghentikan Jerman, Strachan mengatakan diperlukan upaya ekstrakeras untuk meredam ketajaman para pemain Jerman.
"Anda harus merusak irama permainan Jerman dan patahkan umpan-umpan mereka," kata Strachan.
http://sport.detik.com
.
Gol Tim Panser Jerman dicetak oleh kapten Philipp Lahm di menit ke-39, Sami Khedira di menit ke-61, Miroslav Klose di menit ke-68, dan Marco Reus di menit ke-74.
Dua gol Yunani -juara Piala Eropa 2004- dicetak oleh Georgios Samaras di menit ke-55 dan Dimitris Salpingidis di menit ke-89 melalui titik penalti setelah Jerome Boateng menyentuh bola dengan tangan.
Jerman tampil menawan dengan penguasaan bola dan umpan yang jauh lebih baik dibandingkan Yunani.
Sepanjang pertandingan nyaris 78% bola selalu berada di kaki para pemain asuhan Joachim Loew.
Penampilan prima kiper Yunani membuat Jerman hanya memasukkan satu gol di babak pertama.
Memasuki babak kedua, permainan Jerman makin menggila, dan gol demi gol tercipta dengan relatif mudah.
Irama permainan
Di tengah kepungan para pemain Jerman, Yunani masih bisa memasukkan dua gol. Namun secara umum, Yunani beberapa kelas di bawah Jerman dan Lahm dan kawan-kawan tidak diragukan lagi sangat layak masuk ke babak empat besar."Joachim Loew memiliki banyak pilihan untuk mengocok barisan penyerang Jerman dan itulah salah satu kelebihan utama Jerman bisa menyerang Yunani dengan sangat leluasa," kata Roberto Martinez, manajer Wigan kepada stasiun televisi Inggris, ITV.
Gordon Strachan, mantan pemain sepak bola dan manajer klub yang kini menjadi salah satu analis sepak bola mengatakan dengan permainan seperti ini sulit membendung Jerman.
"Luar biasa. Penampilan mereka luar biasa. Semua lini terlihat hidup," kata Strachan.
Di babak semifinal, Jerman akan menghadapi pemenang pertandingan Inggris-Italia, yang akan digelar Minggu malam (24/6) atau Senin dini hari WIB.
Ditanya apakah Italia atau Inggris bisa menghentikan Jerman, Strachan mengatakan diperlukan upaya ekstrakeras untuk meredam ketajaman para pemain Jerman.
"Anda harus merusak irama permainan Jerman dan patahkan umpan-umpan mereka," kata Strachan.
http://sport.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar