R. Maeilana/detikcom
Bogor Sehari sebelum kejadian pesawat nahas di Nigeria, Widyo Utomo (Tomi), sempat chatting dengan teman semasa SMK Penerbangan Angkasa Bogor, Irfan Danuri (Danu). Kontak terakhir itu singkat, tapi terasa sangat penting bagi keluarga dan teman-temannya.
Widianto Satriadi, adik kandung Widyo menerangkan, Sabtu (2/6/2012), almarhum sempat chatting melalui Facebook dengan Danu. "Sekadar tanya kabar dan kapan pulang," terangnya saat diwawancarai detikcom di kediamannya di Kemang, Bogor, Senin (4/6/2012).
Komunikasi terakhir dengan keluarga, lanjut Widianto, terjadi ketika almarhum berada di rumah dan jalan-jalan bersama keluarga sebulan lalu. Saat itu benar-benar komunikasi terakhir yang terjadi sebelum akhirnya Widyo berpamitan untuk tugas ke Nigeria.
"Kalau sama keluarga ya terakhir waktu 5 Mei itu sebelum almarhum berangkat ke Nigeria," terang Widianto.
Widyo Utomo meninggalkan satu istri dan dua orang anak. Saat ini, pihak keluarga masih menunggu kepastian tentang kejadian yang menimpa Widyo. Pihak keluarga berharap jika memang Widyo tewas dalam kecelakaan tersebut, agar untuk cepat dipulangkan ke Indonesia untuk dimakamkan.
"Kami berharap jika memang sudah tiada, jenazahnya segera cepat dipulangkan," ungkap Nanik Sukarni, ibu kandung Widyo.
Widyo Utomo telah bertugas di Dana Air sebagai teknisi selama 1 tahun. Dia tengah ikut dalam penerbangan nahas itu. Pesawat Dana Air sedang dalam penerbangan dari Abuja menuju ke Lagos. Pesawat mengalami kecelakaan pada Minggu (3/6) sore. 153 Penumpang tewas.
Widianto Satriadi, adik kandung Widyo menerangkan, Sabtu (2/6/2012), almarhum sempat chatting melalui Facebook dengan Danu. "Sekadar tanya kabar dan kapan pulang," terangnya saat diwawancarai detikcom di kediamannya di Kemang, Bogor, Senin (4/6/2012).
Komunikasi terakhir dengan keluarga, lanjut Widianto, terjadi ketika almarhum berada di rumah dan jalan-jalan bersama keluarga sebulan lalu. Saat itu benar-benar komunikasi terakhir yang terjadi sebelum akhirnya Widyo berpamitan untuk tugas ke Nigeria.
"Kalau sama keluarga ya terakhir waktu 5 Mei itu sebelum almarhum berangkat ke Nigeria," terang Widianto.
Widyo Utomo meninggalkan satu istri dan dua orang anak. Saat ini, pihak keluarga masih menunggu kepastian tentang kejadian yang menimpa Widyo. Pihak keluarga berharap jika memang Widyo tewas dalam kecelakaan tersebut, agar untuk cepat dipulangkan ke Indonesia untuk dimakamkan.
"Kami berharap jika memang sudah tiada, jenazahnya segera cepat dipulangkan," ungkap Nanik Sukarni, ibu kandung Widyo.
Widyo Utomo telah bertugas di Dana Air sebagai teknisi selama 1 tahun. Dia tengah ikut dalam penerbangan nahas itu. Pesawat Dana Air sedang dalam penerbangan dari Abuja menuju ke Lagos. Pesawat mengalami kecelakaan pada Minggu (3/6) sore. 153 Penumpang tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar