Dari sekitar Rp660 miliar dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok Tahun 2012, sekitar 75 persen di antaranya habis tersedot untuk membayar belanja pegawai di wilayah penghasil bareh tanamo.
Berarti, dari Rp660 miliar dana APBD tersebut, lebih dari Rp490 miliar di antaranya tandas dipergunakan untuk belanja pegawai di lingkungan pemerintahan daerah penghasil buah markisa itu.
Sedangkan anggaran yang bisa diperuntukkan bagi pembiayaan berbagai program pembangunan di wilayah berpenduduk 364 ribuan jiwa yang tersebar di 74 nagari dalam 14 kecamatan itu, berarti cuma sebesar Rp170 miliar-an saja.
Hal tu terungkap ke permukaan dalam pemaparan Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anan Tanur di hadapan ratusan masyarakat Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, Senin (16/7), saat bergotong-royong di Jorong Kasiak.
Namun demikian, kata Desra Ediwan dalam pemaparannya di hadapan Ketua DPRD Syafri Dt Siri Marajo dan Kepala BPM Khairi Yusri serta tokoh masyarakat setempat, pemerintah daerah Kabupaten Solok akan terus proaktif mencarikan sumber-sumber dana lain untuk program pembangunan di wilayah itu.
“Pemkab Solok senantiasa proaktif mencarikan sumber-sumber dana lain, baik itu dari pemerintah pusat ataupun dari pemerintah provinsi, untuk digaet dan dibawa masuk ke Kabupaten Solok,” paparnya.
Desra Ediwan yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Solok itu mengatakan berbagai jurus jitu juga akan coba dipergunakan jajaran pemkab setempat, dalam upaya menyukseskan program pembangunan yang sudah digariskan.
Termasuk menuntaskan target penyelesaian perbaikan dan pengerjaan semua jalan dan irigasi yang dibutuhkan masyarakat setempat pada tahun 2015 mendatang.
“Dengan semangat persatuan dan kssssesatuan serta peran aktif seluruh lapisan masyarakat insyaallah program pembangunan di wilayah Kabupaten Solok akan dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” tuturnya.
Di lain pihak, Ketua DPRD Syafri Dt Siri Marajo didampingi tokoh pemuda Nagari Koto Sani Erizalni dan Desi mengatakan, anak nagari setempat sangat mendukung berbagai program pembangunan yang tengah digalakkan duet pemerintahan Bupati Syamsu Rahim dan Wakil Bupati Desra Ediwan.
“Seperti halnya anak nagari-anak nagari di daerah lain, anak Nagari Koto Sani sangat mengapresasi dan mendukung program pembangunan yang digelontorkan di wilayah Kabupaten Solok demi terwujudnya masyarakat adil makmur sejahtera,” kata Syafri Dt Siri Marajo.
Di tempat terpisah, anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Solok Rusli Intan Sati, mengingatkan pemerintahan setempat untuk APBD Tahun 2013 mendatang setidaknya anggaran program pembangunan yang diperuntukan minimal 29 persen.
Angka 29 persen tersebut, jelas Rusli Intan Sati yang juga berasal dari Fraksi Golkar dan Pimpinan Wilayah GP Ansor Sumbar itu mengemukakan, sesuai dengan Permendagri Nomor 37 tahun 2012 tantang Pedoman Penyusunan APBD 2013.
“Jika melihat dari ketentuan Permendagri 37 Tahun 2012 itu tak bisa tidak berarti anggaran yang harus diperuntukkan bagi program pembangunan di luar belanja pegawai, haruslah minimal 29 persen,” jelasnya. (h/ris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar