WARTA KOTA/ANGGA BN
Setelah keluar dari Rumah Tahanan Negara Klas I Kebon Waru, Bandung, Ariel dibawa oleh sejumlah petugas ke Kejaksaan Negeri Bandung, untuk menandatangani persyaratan kebebasannya, Senin (23/7/2012).
Senyum tak lepas dari wajah Nazriel Irham alias Ariel dalam jumpa pers, acara syukuran, sekaligus acara buka puasa bersama para penggemar Ariel dan penuka bandnya yang dulu bernama Peterpan, yang disebut Sahabat Peterpan, di Grand Ballroom Hotel Grand Serela, Bandung, Senin (23/7/2012) sore.
Ariel, yang mengenakan sweater abu-abu, masuk ke ruang tersebut pukul 16.15 WIB. Kehadirannya diikuti dengan teriakan para penggemarnya. Dalam jumpa pers itu, Ariel mengaku prihatin atas kejadian para penggemarnya yang berdesak-desakan dan dorong-mendorong ketika ia keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas I Kebon Waru, Bandung, Senin pagi.
"Selamat siang menuuju sore, teman-teman yang sudah lama tidak saya lihat. Mau ucapin terima kasih. Tadi agak prihatin melihat desak-desakan di depan gerbang (rutan) Kebon Waru," ucapnya.
"Selamat siang menuuju sore, teman-teman yang sudah lama tidak saya lihat. Mau ucapin terima kasih. Tadi agak prihatin melihat desak-desakan di depan gerbang (rutan) Kebon Waru," ucapnya.
Tapi, Ariel mengaku bangga kepada Sahabat Peterpan, karena telah menunggu sejak Minggu (22/7/2012) malam. "Terkait dengan fans atau Sahabat Peterpan. Ada hal yang sangat kita senangi yang terjadi sampai saat ini. Seperti menemukan teman sejati, menemukan yamg istilahnya bentuk asli penyuka musik Peterpan itu sendiri," katanya.
Untuk itu, Ariel bersama Uki (gitar), Lukman (gitar), David (keyboard), dan Reza (drum) berjanji akan menyuguhkan yang terbaik dalam album terbaru mereka nanti. "Apa pun trennya, fokus bikin sesuatu yang terbaik," ujar Ariel.
Untuk itu, Ariel bersama Uki (gitar), Lukman (gitar), David (keyboard), dan Reza (drum) berjanji akan menyuguhkan yang terbaik dalam album terbaru mereka nanti. "Apa pun trennya, fokus bikin sesuatu yang terbaik," ujar Ariel.
kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar