Getty Images
Sachsenring - Di balapannya yang ke-100, Lewis Hamilton punya harapan tinggi untuk meninggalkan kesan indah. Alih-alih menang, dia malah dapat serangkaian sial dan akhirnya gagal finis dan tak dapat poin.
Memulai balapan dari posisi tujuh, Hamilton gagal menyodok ke papan atas di awal balapan. Saat tengah berjuang melewati banyak pembalap di depannya, ban belakang mobil milik Hamilton justru pecah, terkena serpihan sayap depan mobil Felipe Massa.
Malang buat pembalap Inggris itu, pecah ban dia alami saat berada di sisi jauh lintasan. Hamilton pun harus membawa mobilnya ke pit stop dengan jarak lebih dari setengah putaran trek.
Usai mendapat ban baru, Hamilton sudah merosot jauh ke posisi paling belakang. Kondisi yang membuatnya sulit untuk kembali masuk 10 besar, demi setidaknya bisa meraih poin.
"Pecah ban yang saya alami di lap kedua benar-benar sebuah ketidakberuntungan: ada serpihan tersebar di seluruh lebar lintasan dan saya tidak punya pilihan lain untuk melintasinya," sahut Hamilton usai balapan.
"Yang membuat saya frustrasi adalah bahwa saya merupakan mobil ke delapan yang melewatinya - jadi menyadari saya lah yang terkena pecah ban adalah ketidakberuntungan yang kejam."
"Saya langsung yakin kalau kondisi mobil saya tak lagi sama setelah pecah ban itu. Bagaimana pun, setelah beberapa lap, saya bisa beradaptasi lagi dengan gaya membalap saya, dan mobilnya punya kecepatan yang bagus di tengah balapan, sambung dia di Autosport.
Meski mengutuki nasib sial yang menaunginya di Jerman, Hamilton menyimpan optimisme untuk balapan berikutnya di Hungaria. MP4-27 disebutnya telah mengalami pengembangan yang positif.
"Setidaknya saya bisa bersenang-senang di atas lintasan - kecepatan saya cukup baik untuk bisa menandingi pembalap di posisi terdepan di tengah lomba. Dan itu membuat saya bersemangat karena kami tahu mobil kami sejatinya cepat di lintasan ini."
"Kami akan menyimpan kecepatan tersebut dalam kantong kami dan mengeluarkannya lagi di Hungaria akhir pekan depan. Saya akan kembali menaiki mobil ini dalam waktu lima hari – itu adalah berita terbaik untuk saya setelah apa yang terjadi hari ini," lugas Hamilton.
Memulai balapan dari posisi tujuh, Hamilton gagal menyodok ke papan atas di awal balapan. Saat tengah berjuang melewati banyak pembalap di depannya, ban belakang mobil milik Hamilton justru pecah, terkena serpihan sayap depan mobil Felipe Massa.
Malang buat pembalap Inggris itu, pecah ban dia alami saat berada di sisi jauh lintasan. Hamilton pun harus membawa mobilnya ke pit stop dengan jarak lebih dari setengah putaran trek.
Usai mendapat ban baru, Hamilton sudah merosot jauh ke posisi paling belakang. Kondisi yang membuatnya sulit untuk kembali masuk 10 besar, demi setidaknya bisa meraih poin.
"Pecah ban yang saya alami di lap kedua benar-benar sebuah ketidakberuntungan: ada serpihan tersebar di seluruh lebar lintasan dan saya tidak punya pilihan lain untuk melintasinya," sahut Hamilton usai balapan.
"Yang membuat saya frustrasi adalah bahwa saya merupakan mobil ke delapan yang melewatinya - jadi menyadari saya lah yang terkena pecah ban adalah ketidakberuntungan yang kejam."
"Saya langsung yakin kalau kondisi mobil saya tak lagi sama setelah pecah ban itu. Bagaimana pun, setelah beberapa lap, saya bisa beradaptasi lagi dengan gaya membalap saya, dan mobilnya punya kecepatan yang bagus di tengah balapan, sambung dia di Autosport.
Meski mengutuki nasib sial yang menaunginya di Jerman, Hamilton menyimpan optimisme untuk balapan berikutnya di Hungaria. MP4-27 disebutnya telah mengalami pengembangan yang positif.
"Setidaknya saya bisa bersenang-senang di atas lintasan - kecepatan saya cukup baik untuk bisa menandingi pembalap di posisi terdepan di tengah lomba. Dan itu membuat saya bersemangat karena kami tahu mobil kami sejatinya cepat di lintasan ini."
"Kami akan menyimpan kecepatan tersebut dalam kantong kami dan mengeluarkannya lagi di Hungaria akhir pekan depan. Saya akan kembali menaiki mobil ini dalam waktu lima hari – itu adalah berita terbaik untuk saya setelah apa yang terjadi hari ini," lugas Hamilton.
detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar