Peristiwa berdarah terjadi di Kecamatan Sungai Aua Pasaman Barat di awal Ramadan sesudah berbuka. Korbannya adalah, Erlita 47, warga Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aua, Kabupaten Pasaman Barat. Wanita ini tewas setelah dibacok oleh warga setempat, Pedri (20) sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu (21/7) saat korban hendak menjalankan salat tarawih. Motif pembunuhan belum diketahui.
”Saat itu pelaku secara tiba-tiba datang ke arah korban dan langsung membacok bagian kepala korban. Akibatnya korban tewas di tempat,”kata “B”warga setempat yang keberatan disebutkan nama lengkapnya, Minggu kemarin.
Dijelaskan, pada awalnya korban sedang santai duduk dan bercerita dengan warga setempat. Saat korban duduk di salah satu warung setempat sambil melihat warga yang sedang menimbang sawit. Kemudian datang pelaku dengan mengendarai sepeda motor merk RX King mendatangi korban.
Secara tiba-tiba pelaku langsung mengarahkan celurit atau klewang ke bagian kepala korban.
Akibatnya korban tidak berdaya, karena saat itu juga pelaku datang langsung menghantam bagian kepala korban tersebut. Setelah tak berdaya, korban langsung tergeletak dan pelaku pun berusaha kabur.
Saat itu, pelaku masih sempat dikepung warga bersama rombongan tukang muat sawit. Karena kebetulan lokasi kejadian itu dekat dengan tempat orang yang sedang memuat sawit .
Dia menjelaskan. meskipun dikejar oleh warga setempat, pelaku langsung mengancam dengan senjata tajam celurit ke arah warga yang mengepungnya tersebut. Akhirnya, rombongan warga yang mengejar pelaku itu mundur. Sehingga pelaku langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor RX King.
“Kita tidak tahu apa motif persoalannya, pelaku langsung mengarahkan senjata tajam itu ke korban,”katanya.
Lebih jauh dia katakan, pelaku lari dari lokasi kejadian menuju Ujunggading. Sedangkan jarak rumah pelaku ke tempat kejadian peristiwa itu sekitar 1 kilomter.
Kasubag Humas Polres Pasaman Barat, AKP Mudassir ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian pembunuhan tersebut. Namun, pihaknya belum menerima laporan resmi atas pembunuhan dari polisi sektor Lembah Melintang dan keluarga korban. Dia mengaku juga mengetahui detail kejadian itu, tetapi telah mendapat khabar ada kejadian pembunuhan itu. “Kita akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan akan melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan ini,”kata dia.
Kapolsek Lembah Melintang, AKP Amprisman saat dicoba untuk dihubungi melalui telephone genggamnya sejak siang kemarin tidak aktif. Kemudian Haluan mencoba mengirim SMS, namun belum dibalas.
HALUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar