Getty Images/Mirco Lazzari
Barcelona - Ben Spies gagal menunjukkan performa yang menggembirakan pada paruh pertama kompetisi MotoGP musim 2012. Rekan setim Spies di Yamaha, Jorge Lorenzo, punya saran agar dia bisa bangkit.
Hingga seri kesembilan di Mugello, akhir pekan lalu, Spies belum sekali pun naik podium. Pencapaian terbaiknya adalah posisi keempat di Assen dan Sachsenring.
Spies kini terpuruk di posisi kesepuluh klasemen pebalap. Dengan raihan 66 poin, rider Amerika Serikat ini terpaut 119 poin dari Lorenzo yang ada di posisi teratas.
Musim ini, Spies tampaknya memang dijauhi dewi fortuna. Dia berkali-kali mengalami masalah, baik dengan motor maupun kondisi fisiknya. Terakhir, di Mugello dia membalap dalam kondisi sakit dan akhirnya cuma finis ke-11.
"Saya tidak berpikir ini adalah pertanyaan soal bakat maupun kecepatan, karena di balapan penuh pertamanya di Qatar pada tahun 2010 dia finis cuma empat detik di belakang pemenang dengan motor Tech 3," komentar Lorenzo soal kondisi Spies yang dikutip Crash.
"Jadi, itu berarti dia mampu melakukannya," katanya.
Lorenzo selanjutnya meminta Spies tak patah arang karena masih ada sembilan seri tersisa pada musim ini. Namun, untuk bisa bangkit, Spies dia sarankan untuk tetap tenang dan fokus.
""Saya pikir dia perlu untuk tenang karena kompetisi tahun 2012 cukup tidak stabil, atau buruk untuknya. Kalau dia fokus dan tenang, dia akan bisa rutin naik podium dan kadang-kadang memenangi balapan," ujarnya.
Hingga seri kesembilan di Mugello, akhir pekan lalu, Spies belum sekali pun naik podium. Pencapaian terbaiknya adalah posisi keempat di Assen dan Sachsenring.
Spies kini terpuruk di posisi kesepuluh klasemen pebalap. Dengan raihan 66 poin, rider Amerika Serikat ini terpaut 119 poin dari Lorenzo yang ada di posisi teratas.
Musim ini, Spies tampaknya memang dijauhi dewi fortuna. Dia berkali-kali mengalami masalah, baik dengan motor maupun kondisi fisiknya. Terakhir, di Mugello dia membalap dalam kondisi sakit dan akhirnya cuma finis ke-11.
"Saya tidak berpikir ini adalah pertanyaan soal bakat maupun kecepatan, karena di balapan penuh pertamanya di Qatar pada tahun 2010 dia finis cuma empat detik di belakang pemenang dengan motor Tech 3," komentar Lorenzo soal kondisi Spies yang dikutip Crash.
"Jadi, itu berarti dia mampu melakukannya," katanya.
Lorenzo selanjutnya meminta Spies tak patah arang karena masih ada sembilan seri tersisa pada musim ini. Namun, untuk bisa bangkit, Spies dia sarankan untuk tetap tenang dan fokus.
""Saya pikir dia perlu untuk tenang karena kompetisi tahun 2012 cukup tidak stabil, atau buruk untuknya. Kalau dia fokus dan tenang, dia akan bisa rutin naik podium dan kadang-kadang memenangi balapan," ujarnya.
detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar