TWITTERPemain hoki Spanyol, Alex Fabregas, bergaya dengan seragam Olimpiade Spanyol.
Corak merah dan kuning pada seragam olimpiade Spanyol sepertinya tidak mendapatkan tanggapan baik dari beberapa atlet "Negeri Matador" tersebut. Bahkan, seragam itu menjadi bahan lelucon di jaringan media sosial.
Foto-foto yang di-posting oleh peraih emas pada cabang olahraga kano, Saul Craviotto, dan pemain hoki, Alex Fabregas, dalam Twitter telah membuka kembali perdebatan. Sebelumnya, perdebatan pertama muncul dari desainer Spanyol pada bulan Mei lalu.
"Mencoba seragam olimpiade di rumah. Sebaiknya saya tidak memberikan komentar, terserah Anda..." kicau Craviotto, yang juga mengenakan topi bisbol dan ranselnya, dalam akun Twitter-nya.
"Seragam olimpiade," kata peraih medali perak di Olimpiade Beijing, Fabregas, yang juga menyertakan foto seragam resmi mereka.
Perusahaan asal Rusia, Bosco, yang juga merancang desain perlengkapan olimpiade untuk Rusia dan Ukraina, melakukan kesepakatan dengan Komite Olimpiade Spanyol (COE) dan memberikan seragam tersebut secara cuma-cuma atau gratis.
"Seragam itu yang kita punya, dan kita tidak bisa mengubahnya sekarang, dan kita telah memutuskannya lebih dari satu setengah tahun lalu," kata Presiden COE Alejandro Blanco dalam wawancaranya dengan harian olahraga AS, Rabu (18/7/2012).
"Ketika Rafael Nadal (pembawa bendera) dan semuanya muncul mengenakan seragam tersebut, seluruh dunia akan memuji Spanyol."
Dalam wawancara terpisah dengan Radio ABC Punto, Blanco mengatakan bahwa ketika Anda diberikan pilihan, membayar satu setengah juta menggunakan uang publik, atau seragam gratis, maka tidak akan ada diskusi atas hal itu.
Desainer Spanyol marah karena tidak ada perusahaan nasional yang terlibat dalam pembuatan seragam untuk para atlet mereka, dan mengatakan bahwa desain seragam tersebut tidak merepresentasikan citra yang baik bagi industri fashion negerinya.
Mereka menyebutkan bahwa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Italia telah menunjuk desainer kenamaan seperti Ralph Lauren, Stella McCartney, atau Armani.
COE menghentikan perdebatan dengan mengatakan bahwa tidak ada perusahaan asal Spanyol yang menawarkan jasa mereka.
"Menunggu melihat Feliciano Lopez mengenakan seragam resmi olimpiade. Dia tidak akan pernah mengenakan pakaian yang sangat buruk dalam hidupnya," kata mantan petenis nomor satu dunia, Carlos Moya, di akun Twitter-nya.
"Yeah, tetapi hanya itu yang kita punya. Spanyol memang berbeda, dan akan selalu seperti itu," kata petenis urutan ke-30, Feliciano Lopez.
Foto-foto yang di-posting oleh peraih emas pada cabang olahraga kano, Saul Craviotto, dan pemain hoki, Alex Fabregas, dalam Twitter telah membuka kembali perdebatan. Sebelumnya, perdebatan pertama muncul dari desainer Spanyol pada bulan Mei lalu.
"Mencoba seragam olimpiade di rumah. Sebaiknya saya tidak memberikan komentar, terserah Anda..." kicau Craviotto, yang juga mengenakan topi bisbol dan ranselnya, dalam akun Twitter-nya.
"Seragam olimpiade," kata peraih medali perak di Olimpiade Beijing, Fabregas, yang juga menyertakan foto seragam resmi mereka.
Perusahaan asal Rusia, Bosco, yang juga merancang desain perlengkapan olimpiade untuk Rusia dan Ukraina, melakukan kesepakatan dengan Komite Olimpiade Spanyol (COE) dan memberikan seragam tersebut secara cuma-cuma atau gratis.
"Seragam itu yang kita punya, dan kita tidak bisa mengubahnya sekarang, dan kita telah memutuskannya lebih dari satu setengah tahun lalu," kata Presiden COE Alejandro Blanco dalam wawancaranya dengan harian olahraga AS, Rabu (18/7/2012).
"Ketika Rafael Nadal (pembawa bendera) dan semuanya muncul mengenakan seragam tersebut, seluruh dunia akan memuji Spanyol."
Dalam wawancara terpisah dengan Radio ABC Punto, Blanco mengatakan bahwa ketika Anda diberikan pilihan, membayar satu setengah juta menggunakan uang publik, atau seragam gratis, maka tidak akan ada diskusi atas hal itu.
Desainer Spanyol marah karena tidak ada perusahaan nasional yang terlibat dalam pembuatan seragam untuk para atlet mereka, dan mengatakan bahwa desain seragam tersebut tidak merepresentasikan citra yang baik bagi industri fashion negerinya.
Mereka menyebutkan bahwa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Italia telah menunjuk desainer kenamaan seperti Ralph Lauren, Stella McCartney, atau Armani.
COE menghentikan perdebatan dengan mengatakan bahwa tidak ada perusahaan asal Spanyol yang menawarkan jasa mereka.
"Menunggu melihat Feliciano Lopez mengenakan seragam resmi olimpiade. Dia tidak akan pernah mengenakan pakaian yang sangat buruk dalam hidupnya," kata mantan petenis nomor satu dunia, Carlos Moya, di akun Twitter-nya.
"Yeah, tetapi hanya itu yang kita punya. Spanyol memang berbeda, dan akan selalu seperti itu," kata petenis urutan ke-30, Feliciano Lopez.
Sumber :
ANT, REUTERS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar