Jakarta Terkait bentrok anggota TNI dengan warga Desa Asembagus, 11 anggota TNI diamankan ke Detasemen Polisi Militer setempat. Pihak TNI AD juga masih mencari penyebab pasti bentrokan tersebut
.
"11 orang anggta Yonif 514/Kostrad dijemput Subdenpom untuk dibawa ke Kantor Subdenpom Banyuwangi guna dimintai keterangan," kata Kadispen TNI AD, Brigjend TNI Sisridi, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (16/7/2012).
Pihaknya berjanji, jika anggota TNI tersebut bersalah, akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Mengenai sanksi yang diberikan, Sisridi memastikan sanksi diberikan sesuai tingkat pelanggaran.
"11 orang anggota Yonif 514/Kostrad akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara tabrakkan, warga Desa Asembagus, Banyuwangi, Jawa Timur, berkelahi dengan anggota TNI AD. Akibat bentrokkan itu, 7 orang warga luka-luka dan 2 anggota TNI dari dari satuan Kostrad Yonif 514, luka-luka.
"Kejadian kemarin pagi sekitar pukul 08.30 WIB, di desa Asembagus, Banyuwangi. Sekitar puluhan orang yang terlibat perkelahian itu," kata Kadispen TNI AD, Brigjen Sisridi, dalam siaran persnya.
http://news.detik.com
.
"11 orang anggta Yonif 514/Kostrad dijemput Subdenpom untuk dibawa ke Kantor Subdenpom Banyuwangi guna dimintai keterangan," kata Kadispen TNI AD, Brigjend TNI Sisridi, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (16/7/2012).
Pihaknya berjanji, jika anggota TNI tersebut bersalah, akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Mengenai sanksi yang diberikan, Sisridi memastikan sanksi diberikan sesuai tingkat pelanggaran.
"11 orang anggota Yonif 514/Kostrad akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara tabrakkan, warga Desa Asembagus, Banyuwangi, Jawa Timur, berkelahi dengan anggota TNI AD. Akibat bentrokkan itu, 7 orang warga luka-luka dan 2 anggota TNI dari dari satuan Kostrad Yonif 514, luka-luka.
"Kejadian kemarin pagi sekitar pukul 08.30 WIB, di desa Asembagus, Banyuwangi. Sekitar puluhan orang yang terlibat perkelahian itu," kata Kadispen TNI AD, Brigjen Sisridi, dalam siaran persnya.
http://news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar