FOTO:detiksport/a2s
Selangor - Sempat kebobolan lebih dulu, Thailand berhasil mempertahan gelar juara turnamen Yamaha ASEAN U-13 Cup setelah di final mengalahkan tuan rumah Malaysia Yellow dengan skor 2-1.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Petaling Jaya, Kelana Jaya, Selangor, Minggu (15/7/2012) petang, Malaysia Yellow sempat memimpin melalui tendangan penalti Muhammad Nurfais di menit 20.
Sebelum eksekusi penalti dilakukan, para pemain Thailand sempat berhenti bertanding dan ke pinggir lapangan selama kurang lebih tiga menit karena tidak terima dengan keputusan wasit asal Jepang. Sejak itu, kontingen tim lain "bergabung" dengan suporter Thailand untuk memberi dukungan pada tim "Gajah Putih".
Di babak kedua Thailand meningkatkan tempo serangan dan berhasil mengendalikan permainan. Hasilnya, mereka memperoleh hadiah penalti di menit 55. Kongdech Bornay sukses mengalgojoinya dan membuat skor 1-1.
Gol tersebut membuat Thailand semakin bersemangat. Memasuki injury time, melalui sebuah serangan balik yang apik, Chokanan Saima-In berhasil menjebol gawang Malaysia dan memastikan kemenangan mereka menjadi 2-1.
Ini adalah untuk pertama kalinya tim juara bertahan mampu mempertahankan gelarnya. Di tiga edisi sebelumnya, tim tuan rumah selalu menjadi kampiun: Vietnam di tahun 2008, Indonesia di 2010, dan Thailand 2011.
Keluar sebagai tim peringkat ketiga adalah Malaysia Blue yang di laga playoff hari ini menang 1-0 atas Vietnam.
Tim Yamaha Indonesia U-13 tersingkir di babak grup, setelah bermain imbang 1-1 melawan Malaysia Yellow dan kalah 0-1 dari Thailand, oleh gol penalti yang "kontroversial".
Di turnamen tahun lalu, Indonesia tampil sebagai juara bertahan dan masuk final, tapi kalah 1-2 dari Thailand yang menjadi tuan rumah. Sebelum bertolak ke Malaysia, tim "Garuda Cilik" dilepas oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin dan Menpora Andi Mallarangeng.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Petaling Jaya, Kelana Jaya, Selangor, Minggu (15/7/2012) petang, Malaysia Yellow sempat memimpin melalui tendangan penalti Muhammad Nurfais di menit 20.
Sebelum eksekusi penalti dilakukan, para pemain Thailand sempat berhenti bertanding dan ke pinggir lapangan selama kurang lebih tiga menit karena tidak terima dengan keputusan wasit asal Jepang. Sejak itu, kontingen tim lain "bergabung" dengan suporter Thailand untuk memberi dukungan pada tim "Gajah Putih".
Di babak kedua Thailand meningkatkan tempo serangan dan berhasil mengendalikan permainan. Hasilnya, mereka memperoleh hadiah penalti di menit 55. Kongdech Bornay sukses mengalgojoinya dan membuat skor 1-1.
Gol tersebut membuat Thailand semakin bersemangat. Memasuki injury time, melalui sebuah serangan balik yang apik, Chokanan Saima-In berhasil menjebol gawang Malaysia dan memastikan kemenangan mereka menjadi 2-1.
Ini adalah untuk pertama kalinya tim juara bertahan mampu mempertahankan gelarnya. Di tiga edisi sebelumnya, tim tuan rumah selalu menjadi kampiun: Vietnam di tahun 2008, Indonesia di 2010, dan Thailand 2011.
Keluar sebagai tim peringkat ketiga adalah Malaysia Blue yang di laga playoff hari ini menang 1-0 atas Vietnam.
Tim Yamaha Indonesia U-13 tersingkir di babak grup, setelah bermain imbang 1-1 melawan Malaysia Yellow dan kalah 0-1 dari Thailand, oleh gol penalti yang "kontroversial".
Di turnamen tahun lalu, Indonesia tampil sebagai juara bertahan dan masuk final, tapi kalah 1-2 dari Thailand yang menjadi tuan rumah. Sebelum bertolak ke Malaysia, tim "Garuda Cilik" dilepas oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin dan Menpora Andi Mallarangeng.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar