Observatorium Bosscha Bandung, Jabar
-Lembaga Observatorium Bosscha memprediksi awal Ramadhan 2012 jatuh pada Jumat (20/7). Itu dilihat dari perhitungan astronomi yang diterapkan lembaga setempat.
Peneliti Bosscha Evan Irawan mengatakan, perkiraan jatuhnya awal Ramadhan 2012 pada tanggal tersebut dihitung berdasarkan posisi hilal, atau bulan yang terbit pada tanggal satu bulan Kamariah. "Tanggal 19 Juli (Kamis, red) posisi hilal berada di atas matahari," kata dia, Senin (16/7).
Menurut Evan, pada 19 Juli, posisi hilal hanya berada dua derajat di atas matahari. Kemungkinan besar hilal tersebut tak akan terlihat karena jaraknya terlalu dekat dengan matahari. Biasanya, lanjut dia, pada kondisi tersebut posisi hilal dipertanyakan oleh sejumlah ormas Islam.
Ia mengatakan, pada dasarnya perhitungan sejumlah ormas tersebut hampir sama dengan perhitungan Bosscha. Karena, rumus yang digunakan sama-sama menggunakan perhitungan modern. Jadi, sambung dia, perbedaan pendapat tersebut bukan masalah astronomi, melainkan perbedaan syariah atau hukum yang diterapkan sejumlah ormas Islam tersebut.
Seperti Muhammadiyah, misalnya, yang berpatokan Ramadhan ditentukan dari posisi hilal lebih tinggi dari matahari. Kemudian Nahdlatul Ulama (NU) berkeyakinan pada Hadist yang menyebutkan puasa ditentukan jika melihat hilal. "Jika melihat (hilal) dengan mata atau ilmu pengetahuan, tinggal memilih mana yang akan dipakai," ujar Evan.
Meski secara hisab hilal diprediksi 20 Juli, menurut Evan, Bosscha akan kembali melakukan pengamatan sehari sebelum hilal jatuh. Pengamatan dilakukan di beberapa tempat, seperti dari teropong Bosscha, juga di gedung Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
sumber republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar