Target Semen Padang menggandingkan gelar Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 dengan mahkota Piala Indonesia urung tercapai setelah dikalahkan Persibo Bojonegoro di final.
Pada pertandingan puncak yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (14/7) sore, mantan pemain Semen Padang 2007/2008 yang kini berlabuh di Persibo, menggagalkan target tersebut lewat gol tunggalnya di menit 49. Semen Padang yang tampil tanpa Ferdinan Sinaga dan Yu Hyunkoo gagal mengkonversikan tekanannya ke pertahanan Laskar Anglingdarma menjadi gol.
Pada pertandingan itu, Semen Padang sebenarnya tampil dominan lewat duet Edward Wilson Yunior dan Arifan Putra Masril. Arifan sendiri tampil lebih awal setelah Suheri Duad ditarik lebih awal karena cedera. Sejumlah tekanan yang dibangun dari sisi kiri dan kanan pertahanan Persibo lebih banyak mental.
Persibo bukan tak memberi perlawan. Serangan balik yang dibangun anak-anak asuhan Paolo Camargo ini lebih efektif dan membuat Jandia Eka Putra yang dipercaya di bawah mistar Semen Padang harus jatuh bangun. Salah satunya, adalah tendangan penyerang Persibo Gustavo Hernan Ortiz di area kiri Semen Padang. Tendangannya ke sudut kiri gawang Semen Padang, berhasil ditepis Jandia. Hingga paroh pertama, belum ada gol yang tercipta.
Di babak kedua, Kabau Sirah langsung menggebrak. Striker muda SP, Arifan Putra Masril nyaris membobol gawang Fauzi Toldo setelah tendangan sekali sentuh hasil umpan tarik mendatar dari Esteban Viscara melayang tipis di atas mistar gawang.
Menit 49, petaka itupun datang. Tekanan dari sisi kiri pertahanan Semen Padang gagal diantisipasi dengan baik oleh Slamet Riyadi. Sebuah umpan tarik mendatar berhasil diselesaikan Dian Irawan yang muncul di daerah kotak 16 tanpa terhadang Abdul Rahman dan gol.
Tertinggal, Semen Padang berupaya membangun serangan. Namun, tusukan-tusukan yang dibangun Elie Aiboy dan kawan-kawan masih belum bisa menembus gawang Persibo yang dikawal Fauzi Toldo. Arsitek Semen Padang Suhatman Imam coba mengutak atik strategi, termasuk dengan menarik Vendri Mofu untuk digantikan oleh Mustofa Aji dan menempati posisi Elie Aiboy. Sang kapten, ditarik ke tengah mendukung Edward Wilson yang tak bisa bermain maksimal karena masih dililit cedera hamstring.
Tak hanya itu, David Pagbe kerap dibiarkan melaju dan bertahan di depan untuk mengantisipasi bola-bola atas. Sayang Hingga pertandingan berakhir, tak ada tambahan gol tercipta.
Terima Tropi IPL
Menanggapi hasil pertandingan ini, pelatih Semen Padang Suhatman Imam tak banyak komentar. Ia hanya mengucapkan selamat bagi Persibo, dalam sesi jumpa pers termasuk kapten tim, Ellie Aiboy. Sementara, pelatih Persibo yang asal Brazil, Paolo Camargo, mengaku keberhasilan ini memberi motivasi bagi timnya untuk tetap tampil profesional, kendati belum digaji beberapa bulan.
Semen Padang sendiri pulang dari bantul dengan menggondol dua hadiah, yakni Juara IPL 2011/2012 berupa tropi dan hadiah uang senilai Rp2,5 M, termasuk medali emas. Sementara, sebagai runner up Piala Indonesia, Semen Padang menerima hadiah, Rp250 juta dan medali perak. Dalam briefing terakhir, Dirut PT KSSP Erizal Anwar menegaskan hadiah dari Piala Indonesia dibagi kepada tim. “Malam ini juga, Rp100 juta dibagikan kepada tim,”seru Komisaris Utama PT KSSP, Toto Sudibyo yang didampingi Manajer Asdian dan tim pelatih.
Seruan ini-pun disambut gembira pemain di ruang ganti. Hari ini, tim Semen Padang direncanakan akan diarak keliling Padang begitu mendatang di Bandara Internasional Minangkabau. (h/mat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar