KOMPAS IMAGES/ BANAR FIL ARDHI
Hanung Bramantyo
Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin, melontarkan penyataan tak etis kepada mantan Presiden ke-3 RI, Baharuddin Jusuf Habibie, yang menyebut sebagai pengkhianat bangsa. Sebagai orang terdekat dan yang menangani langsung film Habibie dan Ainun, Hanung Bramantyo, pun ikut berkomentar menanggapi ucapan Zainudin.
Menurutnya, ucapan Zainudin itu tidaklah tepat lantaran ia tidak mengenal betul bagaimana sosok BJ Habibie.
"Buat saya yang mengkritik yang bodoh, karena dia enggak tahu. Saya melihat Pak Habibie, sebagai orang yang ada di atas itu. Pasti ada pro dan kontra, itu juga berkah buat Pak Habibie," kata Hanung saat ditemui di Sneak Preview film Cinta Tapi Beda di Mall Ciputra, Jakarta, Rabu (12/12/2012).
Hanung melanjutkan, kritik-kritik seperti itu justru lebih membangun sosok Habibie. Apalagi menurut sutradara film Sang Pencerah itu, semenjak kehilangan Ainun, Habibie menjadi lebih bijak, santai dan lebih rileks melihat segala sesuatunya.
Paling penting baginya, baik Indonesia, Malaysia bahkan dunia tidak boleh melupakan jasa-jasa yang dibuat oleh Habibie. Apapun kritiknya, Habibie punya jasa besar dalam penerbangan.
"Tetapi jangan sampai kita lupa apa yang telah diberikan Pak Habibie bukan hanya untuk Indonesia saja, tapi juga dunia (teknologi penerbangan)," paparnya lebih lanjut.
Dalam laman media Malaysia, www.itisan.com.my, Zainudin Maidin menyebut Habibie sebagai pengkhianat bangsa. Dalam tulisan yang berjudul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim" itu menyebutkan bahwa Habibie sebagai "The Dog Of Imperiali
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar