FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
Presiden ke-3 RI BJ Habibie
Dewan Perwakilan Rakyat, hari ini, Rabu (12/12/2012), mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Malaysia Mohammad Najib Tun Razak untuk meminta klarifikasi sekaligus mengecampernyataan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin yang telah menghina Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
"Parlemen mempunyai kedudukan yang sangat strategis dan kita melihat statement pemerintah sampai hari ini belum memberi posisi yang tegas. Kita lebih baik menyampaikan itu (surat)," kata Pramono.
Menurut Pramono, pernyataan Zainudin sangat tidak elok. Sebagai mantan menteri penerangan, seharusnya Zainudin tahu bagaimana berkomunikasi yang baik dengan negara tetangga, apalagi Habibie pernah menjadi kepala negara/kepala pemerintahan Indonesia.
"Habibie juga memiliki jasa yang besar dalam proses demokratisasi ketika itu sehingga istilah yang dia gunakan mengenai 'Dog of Imperialism' itu sangat menyinggung," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Pramono menambahkan, memang ada kebebasan berekspresi setiap warga. Namun, kebebasan berekspresi itu jangan sampai membuat hubungan antarnegara menjadi renggang.
Anggota Komisi III Eva Kusuma Sundari mengatakan, pernyataan Zainuddin itu memang harus dipermasalahkan. Hanya, permasalahan itu jangan berlarut-larut. Dia meminta masyarakat Indonesia jangan memperkeruh permasalahan.
"Warga Indonesia jangan mengompori. Minta maaf, selesai. Sebab, banyak pemantik yang bisa bikin konflik, seperti masalah tenaga kerja Indonesia, pulau, perbatasan," kata Eva.
Selengkapnya, baca di topik:
HABIBIE DISEBUT PENGKHIANAT BANGS
A
HABIBIE DISEBUT PENGKHIANAT BANGS
A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar