Stefan Bradl (Getty Images)
Wina - Membangun tim sendiri di Formula 1, Red Bull dalam waktu singkat berhasil meraih sukses besar. Bukan tak mungkin produsen minuman energi itu bakal terjun juga ke ajang MotoGP.
Demikian diungkapkan bos Red Bull, Dietrich Mateschitz, saat ditanya soal peluang mereka melebarkan sayap ke ajang MotoGP. Sebagaimana diketahui, bulan lalu tim F1 Red Bull meraih gelar juara dunia pebalap dan konstruktor untuk kali ketiga secara beruntun.
"Jelas ada perbedaan besar antara menjadi sponsor dan memiliki tim sendiri, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan menjadi sponsor Anda membeli sayap belakang atau beriklan di stadion hoki es, atau event apapun, untuk sejumlah uang tertentu," sahut Mateschitz.
"Dengan kepemilikan, Anda 100% bertanggung jawab, Anda adalah bagian dari gambaran besarnya dan Anda berkontribusi untuk meraih sukses. Hal tersebut bisa dipertimbangkan. Untuk MotoGP, tidak akan pernah ada kata tak akan; mungkin kami hanya belum menemukan tim yang tepat," lanjut dia seperti diberitakan Crash.
Tim F1 Red Bull Racing mulai diluncurkan tahun 2005 lalu, setelah melakukan pembelian terhadap Jaguar Racing. Dan hanya dalam waktu lima tahun tim tersebut sudah berhasil merebut gelar juara dunia pebalap serta konstruktor. Red Bull kini juga punya tim kedua di F1 yakni Scuderia Toro Rosso.
Di ajang MotoGP, Red Bull sudah menjadi sponsor untuk seri balapan di Amerika Serikat, juga untuk tim LCR Honda pada race di Indianapolis. Tapi itu belum seberapa jika dibanding keikutsertaan mereka di cabang olahraga lain.
Red Bull memiliki tim NASCAR sendiri, pun begitu dengan empat klub sepakbola, kejuaraan dunia freestyle motorcross dan proyek ekstrim seperti lompatan dari luar angkasa yang dilakukan Felix Baumgartner belum lama ini.
Demikian diungkapkan bos Red Bull, Dietrich Mateschitz, saat ditanya soal peluang mereka melebarkan sayap ke ajang MotoGP. Sebagaimana diketahui, bulan lalu tim F1 Red Bull meraih gelar juara dunia pebalap dan konstruktor untuk kali ketiga secara beruntun.
"Jelas ada perbedaan besar antara menjadi sponsor dan memiliki tim sendiri, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan menjadi sponsor Anda membeli sayap belakang atau beriklan di stadion hoki es, atau event apapun, untuk sejumlah uang tertentu," sahut Mateschitz.
"Dengan kepemilikan, Anda 100% bertanggung jawab, Anda adalah bagian dari gambaran besarnya dan Anda berkontribusi untuk meraih sukses. Hal tersebut bisa dipertimbangkan. Untuk MotoGP, tidak akan pernah ada kata tak akan; mungkin kami hanya belum menemukan tim yang tepat," lanjut dia seperti diberitakan Crash.
Tim F1 Red Bull Racing mulai diluncurkan tahun 2005 lalu, setelah melakukan pembelian terhadap Jaguar Racing. Dan hanya dalam waktu lima tahun tim tersebut sudah berhasil merebut gelar juara dunia pebalap serta konstruktor. Red Bull kini juga punya tim kedua di F1 yakni Scuderia Toro Rosso.
Di ajang MotoGP, Red Bull sudah menjadi sponsor untuk seri balapan di Amerika Serikat, juga untuk tim LCR Honda pada race di Indianapolis. Tapi itu belum seberapa jika dibanding keikutsertaan mereka di cabang olahraga lain.
Red Bull memiliki tim NASCAR sendiri, pun begitu dengan empat klub sepakbola, kejuaraan dunia freestyle motorcross dan proyek ekstrim seperti lompatan dari luar angkasa yang dilakukan Felix Baumgartner belum lama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar