KOMPAS.com - Tim pemasaran Windows Phone di Microsoft menghidupkan lagi kampanye yang menampung keluhan pengguna Android di jejaring sosial Twitter. Tapi, kampanye "anti-Android" ini malah jadi senjata makan tuan bagi Windows Phone yang diserang balik oleh pengguna Android.
Kampanye dengan tagar #droidrage ini dipakai tim Windows Phone pada 5 Desember 2012. Melalui beberapa "kicauan" (tweet) yang didasarkan atas penelitian dari Sophos Security, tim Windows Phone menyerang sisi keamanan Android yang dijangkiti banyak program jahat (malware) di toko aplikasi Google Play Store.
Di akhir "kicauan", pengguna Android disarankan beralih ke Windows Phone agar terbebas dari program jahat, dan agar tetap bisa terhubungan dengan orang terdekat.
Strategi tim Windows Phone tak berjalan sesuai harapan. Pengguna Android di Twitter justru menyerang balik dengan membuat tagar #windowsrage yang berisi kemarahan atas upaya pemasaran Microsoft itu.
Beberapa penelitian keamanan perangkat lunak memang menyebut bahwa terdapat program jahat di sistem operasi Android dan toko aplikasi Google Play Store. Tapi, sejauh ini belum ada bukti yang membuktikan bahwa program jahat di Android menyebabkan kerugian yang berarti.
Langkah pemasaran Microsoft yang terkesan anti-Google ini bukanlah yang pertama kali. Microsoft sempat menyerang beberapa produk Google, antara lain layanan mesin pencari, surat elektronik GMail, hingga layanan komputasi awan Google Docs (yang kini bernama Google Drive).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar