FOTO: detiksport/Rachman Haryanto
Kuala Lumpur - Waktu sudah menunjukkan pukul 3.00 sore di Kuala Lumpur. Sekelompok orang dengan atribut serba merah berkumpul di depan stasiun monorel Bukit Bintang. Mereka adalah suporter Indonesia yang hendak berangkat ke Bukit Jalil.
Pukul 3.00 sore adalah waktu yang dijanjikan untuk berkumpul bagi mereka yang menginap di sekitar Bukit Bintang. Selain di sana, masih ada banyak suporter lainnya yang berangkat dari tempat-tempat lain. Tidak semuanya berangkat dengan kereta, ada juga yang dikabarkan dengan bus dari Johor Bahru.
DetikSport berangkat dengan rombongan yang berangkat dari Bukit Bintang. Rombongan makin ramai dan akhirnya mereka memutuskan untuk berangkat. Dari stasiun monorel Bukit Bintang, rombongan suporter turun di stasiun kereta Hang Tuah. Di sinilah mereka menunggu kereta yang akan membawa ke stasiun Bukit Jalil.
Hujan deras turun. Stasiun itu memerah tiba-tiba. Beberapa kereta lewat, tapi bukan yang menuju ke Bukit Jalil, melainkan ke Ampang. Para suporter itu menunggu, lalu bernyanyi. Ada beberapa suporter Malaysia di stasiun itu, tapi mereka cuek saja.
Dua kereta lewat; satu menuju Ampang, sementara yang lainnya sengaja dilewatkan karena terlalu penuh. Ketika kereta yang ditunggu-tunggu itu datang, para suporter naik sambil bernyanyi, "Yo.. Ayo! Ayo! Ayo, Indonesia!"
Kereta itu jadi penuh. Lagi-lagi ada beberapa suporter Malaysia di dalamnya, dan lagi-lagi pula mereka diam-diam saja. Lewat tujuh stasiun, akhirnya sampailah di Bukit Jalil. Nyanyian itu pun tumpah.
Para suporter 'Merah-Putih' ramai-ramai bernyanyi sembari keluar stasiun. Di luar stasiun, suasana sudah ramai. Tapi, hujan seperti sudah disumbat, sekarang hanya gerimis. Warna kuning dan merah bercampur di keramaian. Suasana Bukit Jalil jauh lebih ramai dibandingkan dua matchday sebelumnya.
Masih ada beberapa jam lagi sebelum pertandingan dimulai. Namun, atmosfer pertandingan itu sudah terasa.
Pukul 3.00 sore adalah waktu yang dijanjikan untuk berkumpul bagi mereka yang menginap di sekitar Bukit Bintang. Selain di sana, masih ada banyak suporter lainnya yang berangkat dari tempat-tempat lain. Tidak semuanya berangkat dengan kereta, ada juga yang dikabarkan dengan bus dari Johor Bahru.
DetikSport berangkat dengan rombongan yang berangkat dari Bukit Bintang. Rombongan makin ramai dan akhirnya mereka memutuskan untuk berangkat. Dari stasiun monorel Bukit Bintang, rombongan suporter turun di stasiun kereta Hang Tuah. Di sinilah mereka menunggu kereta yang akan membawa ke stasiun Bukit Jalil.
Hujan deras turun. Stasiun itu memerah tiba-tiba. Beberapa kereta lewat, tapi bukan yang menuju ke Bukit Jalil, melainkan ke Ampang. Para suporter itu menunggu, lalu bernyanyi. Ada beberapa suporter Malaysia di stasiun itu, tapi mereka cuek saja.
Dua kereta lewat; satu menuju Ampang, sementara yang lainnya sengaja dilewatkan karena terlalu penuh. Ketika kereta yang ditunggu-tunggu itu datang, para suporter naik sambil bernyanyi, "Yo.. Ayo! Ayo! Ayo, Indonesia!"
Kereta itu jadi penuh. Lagi-lagi ada beberapa suporter Malaysia di dalamnya, dan lagi-lagi pula mereka diam-diam saja. Lewat tujuh stasiun, akhirnya sampailah di Bukit Jalil. Nyanyian itu pun tumpah.
Para suporter 'Merah-Putih' ramai-ramai bernyanyi sembari keluar stasiun. Di luar stasiun, suasana sudah ramai. Tapi, hujan seperti sudah disumbat, sekarang hanya gerimis. Warna kuning dan merah bercampur di keramaian. Suasana Bukit Jalil jauh lebih ramai dibandingkan dua matchday sebelumnya.
Masih ada beberapa jam lagi sebelum pertandingan dimulai. Namun, atmosfer pertandingan itu sudah terasa.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar