H Ibrahim (46), warga Desa Brakas Kecamatan Modung tewas setelah dada sebelah kanan ditembus timah panas oleh orang tak dikenal di musala rumahnya, Senin (11/2/2013) menjelang subuh.
Tidak hanya pak haji, Razek (36) yang juga masih iparnya juga mengalami luka tembak di punggung sebelah kanan. Beruntung, nasibnya tidak seburuk pak haji.
Ia masih tergolek lemas di UGD RSUD Bangkalan dan dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Sementara jenazah pak haji telah diambil keluarganya setelah sempat dilakukan otopsi di kamar mayat RSUD setempat.
”Korban mengalami luka tembak di dada kanan hingga menembus punggung,” tutur Kepala Kamar Mayat RSUD Syamrabu Bangkalan, Sugiyanto.
Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro melalui Kasubag Humas AKP Soetowo mengungkapkan telah terjadi penembakan terhadap dua warga Desa Brakas hingga merenggut nyawa salah satu korban.
”Keduanya bersama enam anggota keluarga lainnya, Sabtu (9/2/2013) pukul 12.30 WIB tiba dari Jakarta untuk mengantar anggota keluarganya yang sakit,” ungkap AKP Soetowo.
Ia menjelaskan, saat kejadian, keduanya tengah tidur pulas di musala rumahnya. Pak haji kala itu tidur dengan posisi terlentang. Sedangkan Razak tidur dengan posisi telungkup.
"Pak haji langsung tewas di lokasi," jelasnya.
Mantan Kasatreskrim Polres Bangkalan itu mengemukakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas terbunuhnya pak haji. Termasuk menebar seluruh anggota di lokasi kejadian perkara.
”Proyektil yang bersarang di tubuh korban telah dikeluarkan dan dibawa ke Labfor Polda Jatim,” tuturnya.
Ia menambahkan, belum bisa memastikan apa motif dibalik pembunuhan pak haji tersebut. Begitu juga dengan pelaku, petugas masih mengumpulkan sejumlah saksi guna dimintai keterangan.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari salah seorang kerabat korban saat di kamar mayat, pak haji beserta iparnya merupakan penjual sate di Ibu Kota Jakarta.
Keduanya pulang kampung setelah anggota keluarganya sakit parah.
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar