Pihak berwenang di Myanmar tengah memberlakukan jam malam menyusul kerusuhan sektarian yang menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan dua bangunan Muslim hancur. Bentrokan terjadi hari Rabu (20/3) menyusul pertengkaran seorang pelanggan dengan pemilik toko emas, seorang Muslim, di pasar utama di kota Meikhtila, Mandalay.
Perselisihan itu berubah menjadi aksi kekerasan ketika ratusan penganut Budha dan Muslim mendatangi toko tersebut. Polisi mengatakan beberapa bangunan, termasuk sebuah masjid dan sebuah madrasah dibakar massa, seperti dilansir situs voaindonesia.
Para pejabat mengatakan seorang biksu Budha termasuk diantara sedikitnya 10 orang yang tewas. Lebih 20 orang lain luka-luka. Keadaan dilaporkan telah dapat dikendalikan setelah polisi memberlakukan jam malam, tetapi polisi mengatakan kekerasan pecah lagi hari Kamis.
Kerusuhan itu menegaskan ketegangan antara penganut Budha yang mayoritas di Myanmar dan kaum minoritas Muslim. Bentrokan tahun lalu di negara bagian Rakhine menewaskan kira-kira 200 orang dan menyebabkan 100.000 orang lainnya kehilangan tempat tinggal, sebagian besar Muslim ethnik Rohingya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar