Getty Images/Mirco Lazzari
Austin - Marc Marquez cuma butuh dua seri untuk meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP. Marquez mengaku tak pernah menyangka bisa secepat ini menang di level tertinggi.
Marquez berstatus debutan di kelas MotoGP musim ini. Rider berkebangsaan Spanyol itu direkrut Repsol Honda setelah musim lalu menjadi kampiun di kelas Moto2.
Marquez langsung mencuri perhatian dalam balapan pertamanya di kelas primer. Dia langsung naik podium di MotoGP Qatar setelah finis di posisi ketiga.
Sensasi Marquez tak berhenti sampai di situ saja. Dalam balapan seri kedua di Austin, Senin (22/4/2013) dinihari WIB, dia mencapai prestasi yang lebih tinggi.
Setelah tampil dominan sejak latihan bebas dan kualifikasi, Marquez menyempurnakannya dengan memenangi balapan. Dia mengalahkan rekan setimnya, Dani Pedrosa.
Kemenangan ini membuat Marquez tercatat sebagai pebalap termuda yang memenangi balapan di kelas primer, yakni dalam usia 20 tahun 63 hari. Dia memecahkan rekor milik Freddie Spencer saat memenangi GP Belgia 1982, yakni 20 tahun 196 hari.
Saat ditanya apakah dirinya pernah berpikir bisa menang begitu cepat di kelas MotoGP, Marquez menggelengkan kepala.
"Kalau saya jujur.... tidak," ungkap Marquez di situs resmi MotoGP.
"Menempati posisi ketiga dalam balapan pertama saya di Qatar adalah sebuah mimpi, dan sekarang bisa meraih kemenangan dalam balapan kedua.... itu lebih baik lagi!" serunya.
"Balapan cukup sulit, khususnya dalam hal kondisi fisik menjelang akhir, dengan tikungan-tikungan seperti Turn 1. Saya punya masalah dengan bagian depan yang tak saya alami dalam latihan. Tapi, meski dalam kondisi begitu saya bisa terus menggeber motor dan menjaga ritme tetap konstan. Tidak begitu cepat, tapi cukup," urai Marquez.
"Jadi, saya sangat senang dengan itu dan saya ingin berterima kasih kepada semua tim saya. Tanpa mereka ini tidak akan mungkin terjadi," tandasnya.
Marquez berstatus debutan di kelas MotoGP musim ini. Rider berkebangsaan Spanyol itu direkrut Repsol Honda setelah musim lalu menjadi kampiun di kelas Moto2.
Marquez langsung mencuri perhatian dalam balapan pertamanya di kelas primer. Dia langsung naik podium di MotoGP Qatar setelah finis di posisi ketiga.
Sensasi Marquez tak berhenti sampai di situ saja. Dalam balapan seri kedua di Austin, Senin (22/4/2013) dinihari WIB, dia mencapai prestasi yang lebih tinggi.
Setelah tampil dominan sejak latihan bebas dan kualifikasi, Marquez menyempurnakannya dengan memenangi balapan. Dia mengalahkan rekan setimnya, Dani Pedrosa.
Kemenangan ini membuat Marquez tercatat sebagai pebalap termuda yang memenangi balapan di kelas primer, yakni dalam usia 20 tahun 63 hari. Dia memecahkan rekor milik Freddie Spencer saat memenangi GP Belgia 1982, yakni 20 tahun 196 hari.
Saat ditanya apakah dirinya pernah berpikir bisa menang begitu cepat di kelas MotoGP, Marquez menggelengkan kepala.
"Kalau saya jujur.... tidak," ungkap Marquez di situs resmi MotoGP.
"Menempati posisi ketiga dalam balapan pertama saya di Qatar adalah sebuah mimpi, dan sekarang bisa meraih kemenangan dalam balapan kedua.... itu lebih baik lagi!" serunya.
"Balapan cukup sulit, khususnya dalam hal kondisi fisik menjelang akhir, dengan tikungan-tikungan seperti Turn 1. Saya punya masalah dengan bagian depan yang tak saya alami dalam latihan. Tapi, meski dalam kondisi begitu saya bisa terus menggeber motor dan menjaga ritme tetap konstan. Tidak begitu cepat, tapi cukup," urai Marquez.
"Jadi, saya sangat senang dengan itu dan saya ingin berterima kasih kepada semua tim saya. Tanpa mereka ini tidak akan mungkin terjadi," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar