Soreang - Insiden kekerasan terjadi di pertandingan Indonesian Super League antara tuan rumah Pelita Bandung Raya kontra Persiwa Wamena. Seorang pemain tim tamu memukul wasit sampai berdarah.
Kejadian itu terjadi di menit-menit terakhir babak kedua, dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (21/4/2013).
Di menit 72, ketika wasit Muhaimin memberi hadiah penalti buat PBR dalam kedudukan 1-1, para pemain Persiwa melakukan protes. Edison Pieter Rumaropen bahkan tak kuasa menahan emosinya. Sambil berlari dari arah belakang ia tahu-tahu melayangkan tangannya ke wajah sang pengadil lapangan.
Akibal pukulan itu Muhaimin mengalami cedera di bagian hidung dan dinyatakan tak bisa melanjutkan tugasnya. Ia pun diganti wasit cadangan, Tabrani. Peter diganjar kartu merah atas tindakan tak terpujinya itu.
Dari momen penalti itu -- pertandingan sempat dihentikan bebarapa menit -- PBR berhasil mencetak gol melalui eksekusi Gaston Castano, dan mereka pun menjadi pemenang dengan skor akhir 2-1.
Persiwa lebih dulu unggul ketika Camara Sekou berhasil membongkar gawang PBR yang dikawal Edi Kurnia, saat babak pertama belum berusia dua menit.
PBR gagal menyamakan kedudukan ketika mendapatkan hadiah penalti pertama di menit 14, setelah tendangan Gaston melesat di atas mistar gawang.
Persiwa bermain dengan 10 orang setelah Richardo Roberto diganjar kartu merah menjelang akhir babak pertama, karena menginjak tangan seorang pemain lawan.
Keuntungan jumlah pemain dimanfaatkan PBR untuk menyamakan kedudukan di menit-menit 680 melalui M. Arsyad. Mereka pun akhirnya berbalik menang setelah gol penalti Gaston di delapan menit terakhir -- dalam insiden pemukulan di atas.
Kejadian itu terjadi di menit-menit terakhir babak kedua, dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (21/4/2013).
Di menit 72, ketika wasit Muhaimin memberi hadiah penalti buat PBR dalam kedudukan 1-1, para pemain Persiwa melakukan protes. Edison Pieter Rumaropen bahkan tak kuasa menahan emosinya. Sambil berlari dari arah belakang ia tahu-tahu melayangkan tangannya ke wajah sang pengadil lapangan.
Akibal pukulan itu Muhaimin mengalami cedera di bagian hidung dan dinyatakan tak bisa melanjutkan tugasnya. Ia pun diganti wasit cadangan, Tabrani. Peter diganjar kartu merah atas tindakan tak terpujinya itu.
Dari momen penalti itu -- pertandingan sempat dihentikan bebarapa menit -- PBR berhasil mencetak gol melalui eksekusi Gaston Castano, dan mereka pun menjadi pemenang dengan skor akhir 2-1.
Persiwa lebih dulu unggul ketika Camara Sekou berhasil membongkar gawang PBR yang dikawal Edi Kurnia, saat babak pertama belum berusia dua menit.
PBR gagal menyamakan kedudukan ketika mendapatkan hadiah penalti pertama di menit 14, setelah tendangan Gaston melesat di atas mistar gawang.
Persiwa bermain dengan 10 orang setelah Richardo Roberto diganjar kartu merah menjelang akhir babak pertama, karena menginjak tangan seorang pemain lawan.
Keuntungan jumlah pemain dimanfaatkan PBR untuk menyamakan kedudukan di menit-menit 680 melalui M. Arsyad. Mereka pun akhirnya berbalik menang setelah gol penalti Gaston di delapan menit terakhir -- dalam insiden pemukulan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar