AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU
Paris - Bos Yamaha Massimo Meregalli menilai bahwa Direktur Balap MotoGP patut bicara dengan Marc Marquez mengenai manuver-manuver dari pebalap Honda tersebut.
Pernyataan Meregalli itu ia lontarkan terkait dengan balapan lalu di Jerez, di mana Marquez finis di posisi dua usai melewati rider Yamaha Jorge Lorenzo menjelang garis finis. Dalam aksinya saat itu, Marquez sempat bersenggolan dengan Lorenzo, kendati bukan aksi tersebut yang mengundang kekhawatiran dari Meregalli.
"Buatku yang terjadi di putaran terakhir adalah balapan. Celahnya cukup terbuka dan yang dapat dilakukan Marc cuma mencoba dan itulah yang ia lakukan," katanya kepada MCN.
Meregalli menyebut, manuver Marquez yang dinilainya penuh risiko di antaranya terjadi pada Turn 6 ketika ia sedang memberikan tekanan kepada Lorenzo. Kejadian lain juga disebutnya terjadi pada putaran akhir.
"Secara pribadi aku menilai dalam balapan ia sudah melakukan beberapa hal yang ada di batas, jadi aku harap seseorang bicara kepadanya karena ada beberapa hal yang berisiko."
"Ada dua atau tiga momen pengereman di Turn 6 yang sangat di tepi batas dan untungnya ia tidak menyenggol Jorge. Mungkin itu sedikit berisiko dan berbahaya," nilai Meregalli.
Ditanya mengenai bagaimana Lorenzo akan merespons insiden dalam balapan lalu itu ketika berhadap lagi dengan Marquez di Le Mans, Meregalli menjawab, "Ia (Lorenzo) adalah seorang rider profesional dan Anda dapat bayangkan saat itu ia kesal karena tensi pasti tinggi usai balapan."
"Marc melewatinya di tikungan terakhir dan ia tak menduganya, tapi aku tak mengharapkan reaksi atau tindakan apapun darinya. Aku cuma berharap Direktur Balap akan bicara kepadanya (Marquez)," lugasnya.
Pernyataan Meregalli itu ia lontarkan terkait dengan balapan lalu di Jerez, di mana Marquez finis di posisi dua usai melewati rider Yamaha Jorge Lorenzo menjelang garis finis. Dalam aksinya saat itu, Marquez sempat bersenggolan dengan Lorenzo, kendati bukan aksi tersebut yang mengundang kekhawatiran dari Meregalli.
"Buatku yang terjadi di putaran terakhir adalah balapan. Celahnya cukup terbuka dan yang dapat dilakukan Marc cuma mencoba dan itulah yang ia lakukan," katanya kepada MCN.
Meregalli menyebut, manuver Marquez yang dinilainya penuh risiko di antaranya terjadi pada Turn 6 ketika ia sedang memberikan tekanan kepada Lorenzo. Kejadian lain juga disebutnya terjadi pada putaran akhir.
"Secara pribadi aku menilai dalam balapan ia sudah melakukan beberapa hal yang ada di batas, jadi aku harap seseorang bicara kepadanya karena ada beberapa hal yang berisiko."
"Ada dua atau tiga momen pengereman di Turn 6 yang sangat di tepi batas dan untungnya ia tidak menyenggol Jorge. Mungkin itu sedikit berisiko dan berbahaya," nilai Meregalli.
Ditanya mengenai bagaimana Lorenzo akan merespons insiden dalam balapan lalu itu ketika berhadap lagi dengan Marquez di Le Mans, Meregalli menjawab, "Ia (Lorenzo) adalah seorang rider profesional dan Anda dapat bayangkan saat itu ia kesal karena tensi pasti tinggi usai balapan."
"Marc melewatinya di tikungan terakhir dan ia tak menduganya, tapi aku tak mengharapkan reaksi atau tindakan apapun darinya. Aku cuma berharap Direktur Balap akan bicara kepadanya (Marquez)," lugasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar