Tomy sugiarto
Jakarta - Sebanyak 19 pebulutangkis yang didominasi pemain muda menjadi wakil Indonesia di Piala Sudirman 2013. Nomor ganda campuran tampaknya akan menjadi andalan tim 'Merah Putih' untuk mendulang poin.
Salah satu pemain senior yang masih masuk dalam tim adalah pasangan ganda campuran, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad. Mereka pun akan menjadi tumpuan untuk mendulang poin saat melakoni laga Grup 1A melawan tim China dan India di Stadium Juara, Kompleks Sukan Bukit Kiara, Kuala Lumpur Malaysia, 20-21 Mei mendatang.
Kesuksesan meraih gelar juara All England dalam dua tahun terakhir dan menjuarai India Super Series sejak tahun 2011 hingga 2013 menjadi bukti bahwa Liliyana/Tontowi layak untuk menjadi sandaran meraih poin.
Pasangan peringkat delapan dunia BWF, Muhamad Rijal/Debby Susanto, juga menjadi bukti bahwa ganda campuran mempunyai kekuatan yang merata. Nomor ini dilengkapi oleh pasangan baru, Fran Kurniawan/ Meliana Jauhari.
Sementara di nomor ganda putra, pasangan yang tengah menanjak Angga Pratama/Ryan Agung Saputro menjadi andalan baru yang akan tampil membela tim merah putih. Mereka yang baru saja menjadi kampiun di Australia GP Gold dan Selandia Baru GP Gold.
Angga/Ryan akan bahu-membahu dengan pasangan senior penghuni peringkat 13 BWF, Muhamad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan terakhir juga turut mengibarkan bendera merah putih dengan menjurai seri Malaysia Super Series pertengahan Januari tahun ini.
Tak ada Simon Santoso atau Sony Dwi Kuncoro dalam tim Piala Sudirman tahun ini. Keduanya digantikan oleh pemain-pemain muda, Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto.
Tommy tampaknya bakal menjadi pilihan utama di nomor ini sebab memiliki rekor pertandingan yang lebih bagus jika dibandingkan Hayom sepanjang tahun 2013. Dalam 12 laga yang sudah dilakoni di tahun ini, Tommy mencatatkan tujuh kemenangan, semantara Hayom baru menang tiga kali dari enam laga terakhir.
Performa terbaik Tommy adalah saat berlaga di German GP Gold setelah berhasil mencapai babak final. Sialnya, dia kalah di pertandingan puncak dari pemain tunggal China, Chen Long.
Lindaweni Fanetri, Aprilia Yuswandari, serta Bellaetrix Manuputty, menjadi tiga pebulutangkis yang dipilih tim pelatih di nomor tunggal putri. Jika dilihat secara peringkat BWF, Lindaweni menjadi pebulutangkis terbaik dengan menempati posisi 15 BWF. Capaian terbaik Lindaweni tahun ini adalah saat menjejak babak perempatfinal All England.
Ganda putri Tiara Rosalia Nuraidah/Gebby Ristiyani Imawan merupakan pasangan debutan di Piala Sudirman, sementara Nitya Krishinda/Gresyana Polii merupakan pasangan dadakan sebab Anneke Fenya (pasangan Nitya) tengah dibekap cedera.
Kendati debutan, Tiara/Gebby nyatanya adalah pasangan penghuni posisi 17 BWF. Rekor bertanding Tiara/Gebby juga cukup baik. Mereka berhasil memetik kemenangan dalam enam dari sepuluh laga terakhir.
Hasil positif terakhir yang berhasil didapat oleh Tiara/Gebby adalah saat mengalahkan pasangan Inggris, Heather Olver/Kate Robertshaw, di ajang India Super Series pada 25 April lalu.
Salah satu pemain senior yang masih masuk dalam tim adalah pasangan ganda campuran, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad. Mereka pun akan menjadi tumpuan untuk mendulang poin saat melakoni laga Grup 1A melawan tim China dan India di Stadium Juara, Kompleks Sukan Bukit Kiara, Kuala Lumpur Malaysia, 20-21 Mei mendatang.
Kesuksesan meraih gelar juara All England dalam dua tahun terakhir dan menjuarai India Super Series sejak tahun 2011 hingga 2013 menjadi bukti bahwa Liliyana/Tontowi layak untuk menjadi sandaran meraih poin.
Pasangan peringkat delapan dunia BWF, Muhamad Rijal/Debby Susanto, juga menjadi bukti bahwa ganda campuran mempunyai kekuatan yang merata. Nomor ini dilengkapi oleh pasangan baru, Fran Kurniawan/ Meliana Jauhari.
Sementara di nomor ganda putra, pasangan yang tengah menanjak Angga Pratama/Ryan Agung Saputro menjadi andalan baru yang akan tampil membela tim merah putih. Mereka yang baru saja menjadi kampiun di Australia GP Gold dan Selandia Baru GP Gold.
Angga/Ryan akan bahu-membahu dengan pasangan senior penghuni peringkat 13 BWF, Muhamad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan terakhir juga turut mengibarkan bendera merah putih dengan menjurai seri Malaysia Super Series pertengahan Januari tahun ini.
Tak ada Simon Santoso atau Sony Dwi Kuncoro dalam tim Piala Sudirman tahun ini. Keduanya digantikan oleh pemain-pemain muda, Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto.
Tommy tampaknya bakal menjadi pilihan utama di nomor ini sebab memiliki rekor pertandingan yang lebih bagus jika dibandingkan Hayom sepanjang tahun 2013. Dalam 12 laga yang sudah dilakoni di tahun ini, Tommy mencatatkan tujuh kemenangan, semantara Hayom baru menang tiga kali dari enam laga terakhir.
Performa terbaik Tommy adalah saat berlaga di German GP Gold setelah berhasil mencapai babak final. Sialnya, dia kalah di pertandingan puncak dari pemain tunggal China, Chen Long.
Lindaweni Fanetri, Aprilia Yuswandari, serta Bellaetrix Manuputty, menjadi tiga pebulutangkis yang dipilih tim pelatih di nomor tunggal putri. Jika dilihat secara peringkat BWF, Lindaweni menjadi pebulutangkis terbaik dengan menempati posisi 15 BWF. Capaian terbaik Lindaweni tahun ini adalah saat menjejak babak perempatfinal All England.
Ganda putri Tiara Rosalia Nuraidah/Gebby Ristiyani Imawan merupakan pasangan debutan di Piala Sudirman, sementara Nitya Krishinda/Gresyana Polii merupakan pasangan dadakan sebab Anneke Fenya (pasangan Nitya) tengah dibekap cedera.
Kendati debutan, Tiara/Gebby nyatanya adalah pasangan penghuni posisi 17 BWF. Rekor bertanding Tiara/Gebby juga cukup baik. Mereka berhasil memetik kemenangan dalam enam dari sepuluh laga terakhir.
Hasil positif terakhir yang berhasil didapat oleh Tiara/Gebby adalah saat mengalahkan pasangan Inggris, Heather Olver/Kate Robertshaw, di ajang India Super Series pada 25 April lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar