Yuki Irawan, tersangka kasus penyekapan dan penganiayaan buruh di Tangerang dikenal warga sebagai sosok berduit dan dekat dengan aparat. Pemilik CV Cahaya Logam itu dekat dengan aparat desa, polisi hingga tentara.
Di desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, pria 41 itu adalah pendatang. Sekitar 15 tahun lalu Yuki pernah mengontrak di tanah petak dakat dengan rumah 'gedongnya' kini. Yuki berbisnis mengolah limbah aluminium foil jadi aluminium batangan. Usahanya itu sukses.
Yuki kemudian beli rumah bertingkat yang kini dijadikan pabrik percetakan wajan atau kuali. Namun di balik keberhasilan itu rupanya menyimpan borok. Yuki diketahui menyekap buruh di pabriknya selama berbulan-bulan. Di sana, buruh juga mengalami penyiksaan dan diperlakukan layaknya budak.
Praktik 'penyekapan' di pabrik kuali di Tangerang ini terkuak setelah dua buruh yang bekerja di pabrik itu berhasil melarikan diri beberapa hari lalu. Andi Gunawan (20) dan Junaidi (22) kabur setelah 3 bulan dipekerjakan dengan tidak layak.
Para buruh kemudian dipulangkan sejak Sabtu malam kemarin. Pemulangan dibagi ke dalam dua gelombang. Pada pukul 20.00 WIB beberapa buruh yang berasal dari Lampung Utara dan Cianjur dipulangkan dengan menggunakan satu bus dan lainnya dijemput dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Praktik 'penyekapan' di pabrik kuali di Tangerang ini terkuak setelah dua buruh yang bekerja di pabrik itu berhasil melarikan diri beberapa hari lalu. Andi Gunawan (20) dan Junaidi (22) kabur setelah 3 bulan dipekerjakan dengan tidak layak.
Para buruh kemudian dipulangkan sejak Sabtu malam kemarin. Pemulangan dibagi ke dalam dua gelombang. Pada pukul 20.00 WIB beberapa buruh yang berasal dari Lampung Utara dan Cianjur dipulangkan dengan menggunakan satu bus dan lainnya dijemput dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar