Air India memutuskan untuk membebastugaskan seorang pilot dan dua pramugari setelah melakukan apa yang mereka sebut 'pelanggaran disiplin' dalam penerbangan bulan lalu. Kedua pramugari diketahui selama sejam lebih mengunci diri di ruang kokpit bersama pilot dan kopilot, hal yang dianggap tak biasa.
Maskapai ini juga membantah laporan media asing dan lokal sebagai "tak berdasar" dengan mengklaim dua pilot telah mengosongkan kokpit selama hampir satu jam selama penerbangan antara Bangkok dan New Delhi. "Tak sedetikpun kokpit ditinggalkan oleh kru kokpit," kata perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan.
Maskapai ini mengatakan sudah melakukan penyelidikan setelah diberitahu bahwa awak kabin berada di kokpit untuk waktu yang lama. "Tindakan administratif telah diambil terhadap mereka dan pilot. Mereka dibebastugaskan menunggu penyelidikan akhir insiden itu," kata perusahaan penerbangan itu.
Menurut pernyataan perusahaan, bagi Air India keselamatan penerbangan adalah yang terpenting. "Kami mengambil semua langkah untuk memastikan keselamatan tidak terganggu dalam kondisi apapun."
The Times of India melaporkan dua pramugari berada di kokpit pada penerbangan dengan nomor 133 dari Bangkok ke ibukota India pada 12 April selama hampir satu jam. Keduanya diberitakan duduk di kursi pilot dan kopilot. Selama keberadaan mereka di sana, secara tak sengaja fungsi autopilot pesawat itu terlepas.
"Tidak pernah terjadi bahwa dua pramugari berada dalam kokpit pada saat yang sama seperti yang terjadi pada penerbangan ini. Ini sangat aneh," kata seorang pilot senior seperti dikutip oleh The Times of India.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar