Banyak yang memprediksi kehancuran Bumi diakibatkan oleh beberapa hal yang tak terduga. Seperti Bumi yang akan bertabrakan dengan Planet Nibiru, polarisasi kutub magnetik Bumi tiba-tiba mundur dan mengakibat Bumi hancur berkeping-keping, hingga sebuah asteroid besar yang menghantam Bumi.
(Baca juga, 9 Penyebab Kiamat di Bumi)
Itu hanya sekadar prediksi. Namun, banyak yang mempercayainya. Tapi, ada juga yang mempertanyakan, bagaimana itu bisa terjadi?
Don Yeomans, ahli planet yang melacak objek dekat dengan Bumi di Laboratorium Propulsi Jet NASA, membantah sejumlah pendapat yang meyakini bahwa planet Nibiru akan menabrak Bumi.
"Planet Nibiru adalah planet imajiner yang sebagian orang meyakini berasal dari luar Tata Surya. Kami tidak yakin kalau planet itu akan menabrak Bumi," tegas Don Yeomans, dilansir Reuters.
Satu prediksi kiamat lain dilontarkan oleh Sir Isaac Newton, yang memiliki predikat fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan juga seorang teolog.
Pria kelahiran 1643 itu meramalkan kiamat akan terjadi pada tahun 2060. Itu ia dapati setelah melakukan praktik supranatural dan menerapkan pendekatan ilmiah dengan mempelajari kitab suci dan mistisisme Yahudi, dilansir Real Clear Science, 5 Juni 2013.
Dari dokumen yang bertuliskan tangan, Newton berceritera tentang pencarian pola dan kode tersembunyi dari Al kitab dan kitab-kitab suci lain untuk menghitung kapan berakhirnya Bumi.
Setelah banyak membaca dan melakukan perhitungan sederhana, maka Newton menemukan tahun berakhirnya Bumi. Ya, seperti yang kita tahu, dia memprdiksi Bumi akan berakhir pada tahun 2060.
Beruntung bagi manusia, Newton tidak menjelaskan secara detail dan harfiah dari kata "akhir" pada tahun 2060. Di tahun itu, ia memperkirakan Kristus akan kembali dan membangun kerajaan perdamaian.
Tentu saja, itu hanya sekadar prediksi. Jika memang benar terjadi, apakah kiamat terjadi karena asteroid besar yang menghantam Bumi? Tidak ada yang tahu.
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar