Featured Video

Rabu, 11 Juni 2014

MASSA SEDIKIT, JK SEMPAT NGOMEL



Kare­na massa belum banyak yang da­tang, deklarasi dukungan ter­hadap Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Padang sempat molor dan membuat Jusuf Kalla  mengo­mel.

Sejatinya, deklarasi duku­ngan Tuah Sakato kepada pasangan Jokowi-JK, dilaksa­nakan pada pukul 14.00 WIB di Hotel Bumiminang, Jumat (6/6). Namun karena massa belum banyak yang datang, akhirnya acara sempat ditang­guhkan hingga 15 menit.
Jusuf Kalla bersama rombo­ngan sebelumnya sempat memasuki ruangan deklarasi, namun tak lama kemudian dia balik kanan. Massa dalam ruangan ketika itu baru sekitar 20 orang. Jusuf Kalla harus menunggu massa dulu meme­nuhi ruangan.
Menurut perbincangan singkat yang didengar Haluan antara Jusuf Kalla dengan mantan Walikota Padang Syahrul Ujud, Jusuf Kalla mengatakan dengan dana yang agak sinis ‘gimana sih’.
Kemudian langsung dijawab oleh Syahrul Ujud dengan nada tergesa-gesa. “ Siap pak, semua akan disiapkan”.
Setelah ratusan massa datang, akhirnya barulah relawan Tuah Sakato Sumbar mendeklarasikan dukungan kepada Capres-Cawa­pres Jokowi-JK.
Deklarasi ini turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Bupati Tanah Datar Sadiq Pasadigoe, Buya Mas’oed Abidin, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang­kabau (LKAAM) Sumbar M Sayuti Dt Rajo Pengulu, dan unsur terkait lainnya.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Alex Indra Lukman juga harus mengarahkan massa untuk memasuki ruangan.
Pada saat deklarasi, Ketua Relawan Tuah Sakato Marzul Veri mengatakan, dukungan 18 kepala daerah kepada pasangan Prabawo-Hatta, tidak membuat relawan Jokowi-JK mundur dalam persiapan Pilpres ini. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan tandingan kepada 18 kepala daerah tersebut.
“Kami tidak akan merayu kepala daerah lain, namun kami akan terus menjaring seluruh OKP, ormas yang ada di Sumbar untuk turut mendukung Jokowi-JK,” katanya.
Sementara itu, Jusuf Kalla mengatakan, kunjungannya ke Sumbar sangat membanggakan, karena selama berkunjung semua pendukung menampakkan sema­ngat yang luar biasa.
Ia juga menegaskan, masya­rakat harus cerdas, dan hati-hati dalam memilih calon presi­den. Karena, seorang pemimpin itu harus memiliki rekap kerja yang baik.
Ia meminta, masyarakat jangan terbuai dengan barbagai cara yang dilakukan pasangan lain. Karena, kalau hanya untuk berpidato, atau berbicara saja semua orang bisa. Namun, untuk bekerja sungguh-sungguh, untuk membangun Indonesia tak banyak orang yang bisa.
“Kalau Jokowi berpidato, maka pidatonya sangat pendek. Namun, kalau bekerja ia bisa bekerja panjang,” tukasnya.
Jusuf Kalla juga menyinggung kampanye black campaign yang selama ini terjadi. Menurutnya, isu yang menyatakan Islam Jokowi dipertanyakan sangat tidak wajar. Padahal, kata dia, Jokowi muslim sejati, dan sangat hafal dengan ayat-ayat Alquran.
“Seharusnya Islam tentangga yang kita pertanyakan. Jadi, agar semua bisa diketahui kebena­rannya, maka kami mengajak tanding ngaji,” pungkasnya.
Dikatakata JK, jika pihaknya nanti yang akan memimpin Indonesia, maka pihaknya akan memprioritaskan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan perta­nian. “Jika kami salah langkah, kami siap untuk ditegur oleh rakyat,” imbuhnya.
Gaet 35 Persen Pemilih Golput
Tim Pemenangan Jokowi – JK wilayah Sumbar menargetkan 50 persen plus 1 suara dalam Pilpres Juli 2014 nanti. Ketua Tim Alek Indra Lukman menga­takan, untuk memenuhi target tersebut, pihaknya akan melaku­kan pergerakan langsung ke masyarakat. Kemudian akan mencoba menggaet 35 persen suara yang golput pada Pemilu 9 April lalu.
Caranya, seluruh para Calon Anggota Legislatif (Caleg) baik yang terpilih maupun tidak terpilih dari seluruh partai koalisi untuk turun langsung untuk menjemput suara yang berasal dari daerah pemilihannya sewaktu Pileg 9 April 2014 lalu.
“Di waktu Pileg yang lalu, pemilih di Sumbar yang meng­gunakan hak pilihnya hanya 65 persen, dan 35 persen memilih golput. Mereka golput mungkin karena mereka ingin memilih anggota legislatif yang ada di surat suara. Namun, di Pilpres ini, kami yakin mereka akan menggunakan hak pilihnya. Jadi inilah yang akan kami fokuskan untuk menggaet mereka memilih pasangan Jokowi-JK,” ujarnya, Kamis (5/6).
Selain dibantu oleh para caleg-caleg koalisi, tim juga akan dibantu oleh para simpatisan Jokowi-JK. Simpatisan tersebut, sudah mereta di seluruh daerah di Sumbar. Tidak hanya itu, tim juga sedang gencar untuk memberikan sosialisasi melalui jejaring sosial, seperti Facebook, Twiter, dan lainnya. h

Tidak ada komentar:

Posting Komentar