PENELITI JEPANG BEBERKAN TEMUANNYA DI PADANG |
Sabtu, 11 Juni 2011 01:57 |
PADANG, HALUAN — Peneliti dari Jichi Medical University Jepang Takashi Yashiro akan tampil dalam simposium kesehatan di Hotel Pangeran Selasa-Rabu (14-15/6). Ahli bedah saraf ini akan membeberkan penemuan terbarunya tentang sistem pengaturan sel-sel kelenjer hypopise. Ketua Pelaksana acara dalam jumpa pers di Fakultas Kedokteran Unand dr Abdul Aziz Djamal belum mau ‘membocorkan’ penemuan di ilmu kedokteran tersebut. “Saya belum tahu, makalahnya belum saya terima,” tuturnya Jumat (10/6). Dijelaskan Kepala Bagian Mikrologi RS M. Djamil ini, sel hypopise merupakan kelenjer yang terletak di dalam otak, berfungsi mengatur dan saling terkait dengan berbagai sistem endokrin di dalam tubuh manusia. Kelenjer ini mengatur komunikasi hormonal yang sangat rumit. Ia dapat mempengaruhi mulai dari tumbuh kembang bayi dan anak, pelbagai sistem metabolisme nutrisi di dalam tubuh sampai ke perkembangan seksualitas dan reproduksi pada laki-laki dan perempuan. “Penelitian ilmiah terhadap organ yang relatif kecil ini sangat sulit karena posisinya di dalam otak dan hanya sedikit sekali pusat penelitian kedokteran yang tertarik menelitinya,” kata Abdul. Kehadiran peneliti dari Jichi Medical University diharapkan dapat memotivasi mahasiswa sebab universitas ini banyak melahirkan penelitian soal sel hypopise. Abdul menyebutkan, acara ini dapat dihadiri oleh mahasiswa, dokter (baik di puskesmas atau rumah sakit) dan masyarakat umum. Menurutnya, pengetahuan soal hypopise penting, karena ia merupakan sel yang memiliki peran sentral ke seluruh tubuh. Abdul berharap, ilmu ini akan bermanfaat untuk membantu pasien nantinya. Sebab, tekanan sel hypopise yang berlebih di otak misalnya, dapat menyebabkan lahir anak boncel (pendek karena hormon terhambat). Disebutkan juga oleh Abdul, Jichi Medical University juga membantu FK Unand alat compound light microscope, yang dipergunakan untuk mendeteksi reseptor dengan organ lain. Selain Takashi Yashiro, simposium itu juga dihadiri Edison Munaf, atase pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Jepang dan Cimi Ilmiawati MD, alumni FK Unand yang juga kandidat doktor pada Jichi Medical University. (h/adk) |
Sabtu, 11 Juni 2011 01:57 |
PADANG, HALUAN — Peneliti dari Jichi Medical University Jepang Takashi Yashiro akan tampil dalam simposium kesehatan di Hotel Pangeran Selasa-Rabu (14-15/6). Ahli bedah saraf ini akan membeberkan penemuan terbarunya tentang sistem pengaturan sel-sel kelenjer hypopise. Ketua Pelaksana acara dalam jumpa pers di Fakultas Kedokteran Unand dr Abdul Aziz Djamal belum mau ‘membocorkan’ penemuan di ilmu kedokteran tersebut. “Saya belum tahu, makalahnya belum saya terima,” tuturnya Jumat (10/6). Dijelaskan Kepala Bagian Mikrologi RS M. Djamil ini, sel hypopise merupakan kelenjer yang terletak di dalam otak, berfungsi mengatur dan saling terkait dengan berbagai sistem endokrin di dalam tubuh manusia. Kelenjer ini mengatur komunikasi hormonal yang sangat rumit. Ia dapat mempengaruhi mulai dari tumbuh kembang bayi dan anak, pelbagai sistem metabolisme nutrisi di dalam tubuh sampai ke perkembangan seksualitas dan reproduksi pada laki-laki dan perempuan. “Penelitian ilmiah terhadap organ yang relatif kecil ini sangat sulit karena posisinya di dalam otak dan hanya sedikit sekali pusat penelitian kedokteran yang tertarik menelitinya,” kata Abdul. Kehadiran peneliti dari Jichi Medical University diharapkan dapat memotivasi mahasiswa sebab universitas ini banyak melahirkan penelitian soal sel hypopise. Abdul menyebutkan, acara ini dapat dihadiri oleh mahasiswa, dokter (baik di puskesmas atau rumah sakit) dan masyarakat umum. Menurutnya, pengetahuan soal hypopise penting, karena ia merupakan sel yang memiliki peran sentral ke seluruh tubuh. Abdul berharap, ilmu ini akan bermanfaat untuk membantu pasien nantinya. Sebab, tekanan sel hypopise yang berlebih di otak misalnya, dapat menyebabkan lahir anak boncel (pendek karena hormon terhambat). Disebutkan juga oleh Abdul, Jichi Medical University juga membantu FK Unand alat compound light microscope, yang dipergunakan untuk mendeteksi reseptor dengan organ lain. Selain Takashi Yashiro, simposium itu juga dihadiri Edison Munaf, atase pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Jepang dan Cimi Ilmiawati MD, alumni FK Unand yang juga kandidat doktor pada Jichi Medical University. (h/adk) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar