Jumat, 17 Juni 2011 Biogas untuk Listrik singgalang

Simarasok Nagari Hebat dari Agam

Agam - Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, mewaklili Agam ke lomba nagari berprestasi tingkat provinsi. Ini, bisa terjadi karena rakyatnya yang kompak. Berbagai keberhasilan yang dicapai tidak terlepas dari kebersamaan dalam mewujudkan pembangunan nagari. Malah Simarasok memikirkan pembangunan berwawasan lingkungan dengan basis data (sistem informasi nagari terpadu). Jangan heran, di sini ada data tentang karateristik potensi nagari, penyususnan perencanaan dan prioritas pembangunan kemandirian dan kesejahteraan. Ditetapkanya Simarasok ke lomba nagari berprestasi tingkat Sumbar, karena pemerintahan Nagari Simarasok juga mempunyai staf ahli sesuai kopetensi di bidang masing- masing. Di antaranya DR. Ir Eri Gas Eka Putra, MS., bidang teknologi pertanian, Ir. Rudy Ferial staf ahi bidang perkembangan wilayah dan Ir. Masril Syukur bidang infrastruktus karateristik sistem informasi nagari. Staf ahli itu memotivasipemerintahan nagari dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Luar biasa, potensi Simarasok juga sudah dilakukan pemetaan melalui foto udara. Demikian dijelaskan Walinagari Simarasok Muslim Dt Payuang Diaceh di ruangan kerjanya, Kamis (16/6). Menurut dia, adanya beberapa staf ahli sesuai dengan ilmu dan bidang masing- masing sangat membantu kelancaran pemerintahan di nagari. Nagari Siumarasok terdiri dari 4 jorong, yaitu Jorong Sungai Angek, Simarasok, Koto Tuo dan Jorong Kampeh. Keempatnya mempunyai unggulan masing- masing. Sementara Eri Gas Eka Putra staf ahli bidang teknologi pertanian menambahkan, majunya pertanian organik tidak terlepas dari kerjasama dengan semua pihak, terutama pembinaan dari pemerintah Kabupaten Agam, Unand yang telah membantu 5 ekor sapi melalui Yayasan AFTA. Masyarakat tani Koto Tuo melalui wadah Kelompok Tani Lurah Sepakat juga telah berhasil memproduksi bio gas, sabagai bahan bakar penerangan dengan kekuatan 800 watt. Siang dimanfaatkan untuk menghidupkan kompor. Simpan pinjam Di Simarasok terdapat 14 kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP). “Dari 14 kelompok SPP itu dana bantuan bergulir sampai Juni 2011 sekitar Rp581 juta lebih, belum termasuk dana bantuan fisik,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari Agam, Edi Busti. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kominfo Agam Eryanson. Jika tidak ada aral melintang Sabtu (18/6) Nagari Simarasok akan dinilai tim tingkat provinsi (409).