KOMPAS/WISNU WIDIANTOROilustrasi beras untuk warga miskin
TERKAIT:
PADANG, KOMPAS.com — Masyarakat miskin di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, terancam tak mendapatkan beras untuk rakyat miskin (raskin) pada
Agustus 2011.
Menurut Kepala Bulog Divisi Regional Sumatera Barat Rizal Effendi, ini disebabkan ada dua kecamatan yang menunggak membayar raskin hingga mencapai Rp100 juta. Dua kecamatan itu adalah Siberut Barat Daya yang menunggak Rp 66.496.000 dan Siberut Barat yang menunggak Rp 39,5 juta.
"Makanya, kami tidak bisa menyalurkan raskin di Mentawai hingga ada kepastian atau ada jaminan dari kepala daerah untuk melunasinya," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mentawai Halomoan Pardede menyayangkan kebijakan Bulog tersebut. Ia berharap, jangan karena menunggak Rp100 juta, masyarakat miskin tidak mendapatkan raskin.
"Kami akan berupaya untuk menyelesaikannya. Semoga kepala daerah dan sekda bisa memberikan jaminan pembayaran," ujarnya.
Menurut data Bulog, selama 2011 telah didistribusikan raskin sebanyak 23.499,900 ton. Untuk Mentawai baru tersalurkan 556.920 kilogram. "Kendala di beberapa daerah seperti Mentawai, karena kondisi geografis dan sulit untuk ditempuh," ujarnya.
Agustus 2011.
Makanya kami tidak bisa menyalurkan raskin di Mentawai hingga ada kepastian atau ada jaminan dari kepala daerah untuk melunasinya
"Makanya, kami tidak bisa menyalurkan raskin di Mentawai hingga ada kepastian atau ada jaminan dari kepala daerah untuk melunasinya," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mentawai Halomoan Pardede menyayangkan kebijakan Bulog tersebut. Ia berharap, jangan karena menunggak Rp100 juta, masyarakat miskin tidak mendapatkan raskin.
"Kami akan berupaya untuk menyelesaikannya. Semoga kepala daerah dan sekda bisa memberikan jaminan pembayaran," ujarnya.
Menurut data Bulog, selama 2011 telah didistribusikan raskin sebanyak 23.499,900 ton. Untuk Mentawai baru tersalurkan 556.920 kilogram. "Kendala di beberapa daerah seperti Mentawai, karena kondisi geografis dan sulit untuk ditempuh," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar