PAYAKUMBUH, HALUAN — Sejumlah SPBU di Payakumbuh terpaksa dikawal polisi untuk menertibkan pengisian bensin oleh masyarakat.
Pasalnya, masyarakat Payakumbuh mulai berang terhadap perlakuan yang tidak nyaman oleh petugas di beberapa SPBU di Payakumbuh.
Di tengah kelangkaan BBM, petugas pengisi di SPBU justru memanjakan para pedagang bensin eceran yang membeli minyak dengan jeriken.
“Pedagang bensin eceran memanfaatkan situasi kelangkaan minyak dengan menaikkan harga minyak yang mereka jual, hingga sampai Rp 6.000 perliter. Mereka tak segan-segan membayar petugas SPBU untuk mendahulukan mereka saat pengisian di SPBU. Ini benar-benar tidak patut. Kami minta pemerintah dan aparat turun tangan menertibkan SPBU seperti ini,” ujar Usman, salah seorang pengendara yang antre di SPBU.
Menyikapi situasi ini, Pemko Payakumbuh melalui Asisten II Bidang Perekonomian Yanuar, Kamis(7/7), mengatakan, pemko sudah berkoordinasi dengan Polres Kota Payakumbuh untuk melakukan penjagaan di setiap SPBU di Payakumbuh.
Hal itu dibenarkan Kapolres Kota Payakumbuh AKBP S Erlangga.
“Anggota kita sudah menjaga empat SPBU di Payakumbuh sejak kemarin. Penjagaan ini akan terus berlanjut hingga minyak kembali lancar di Payakumbuh,” tutur Erlangga.(h/il)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar