SHUTTERSTOCK
DENPASAR, KOMPAS.com — Bintang Dwi Putra (11), siswa SD di Denpasar, mengalami kondisi kritis di RSUP Sanglah Denpasar setelah perutnya ditusuk oleh ayah kandungnya, Teguh Pariatno, Rabu kemarin.
Akibat tusukan sang ayah, usus bocah malang ini sampai terburai keluar. Ia kini harus menjalani perawatan intensif di ruang instalasi rawat darurat (IRD).
Sementara itu, ayah korban yang diduga mengidap gangguan jiwa kini juga dirawat di Rumah Sakit Trijata karena menderita luka di pergelangan tangan akibat percobaan bunuh diri setelah menusuk putranya.
Belum diketahui motif penusukan tersebut. Namun, dari keterangan pihak keluarga, Teguh sejak lama telah mengidap stres dan sempat beberapa kali mencoba bunuh diri. "Dulu waktu tinggal di Manado sempat mau bunuh diri, terus begitu balik ke sini juga pernah," kata Ni Nyoman Ratna Dian, bibi korban dan juga adik ipar pelaku di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (11/8/2011).
Saat kejadian, Dian bersama kakaknya, Ni Wayan Sukariasih, yang tak lain adalah ibu kandung Bintang, sedang keluar. Setibanya di rumah, mereka melihat ada darah berceceran. "Kami masuk ke dalam lagi, kok ada darah beku. Baru di ruang tamu, kami lihat Bintang sudah terkapar," urai Dian di sela-sela menunggu keponakannya.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kasus ini. Sementara itu, ibunda korban masih terpukul seusai kejadian tersebut.
Sementara itu, ayah korban yang diduga mengidap gangguan jiwa kini juga dirawat di Rumah Sakit Trijata karena menderita luka di pergelangan tangan akibat percobaan bunuh diri setelah menusuk putranya.
Belum diketahui motif penusukan tersebut. Namun, dari keterangan pihak keluarga, Teguh sejak lama telah mengidap stres dan sempat beberapa kali mencoba bunuh diri. "Dulu waktu tinggal di Manado sempat mau bunuh diri, terus begitu balik ke sini juga pernah," kata Ni Nyoman Ratna Dian, bibi korban dan juga adik ipar pelaku di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (11/8/2011).
Saat kejadian, Dian bersama kakaknya, Ni Wayan Sukariasih, yang tak lain adalah ibu kandung Bintang, sedang keluar. Setibanya di rumah, mereka melihat ada darah berceceran. "Kami masuk ke dalam lagi, kok ada darah beku. Baru di ruang tamu, kami lihat Bintang sudah terkapar," urai Dian di sela-sela menunggu keponakannya.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait kasus ini. Sementara itu, ibunda korban masih terpukul seusai kejadian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar