Jakarta - Kasus aliran dana BI yang menyeret besan Presiden SBY, Aulia Pohan, rupanya dipantau betul oleh pemerintah AS. Ketika Pengadilan Tipikor menjebloskan Aulia Pohan ke penjara, AS pun angkat topi untuk SBY.
Wikileaks di situs resminya memajang kawat diplomatik berkode 09JAKARTA1030 tertanggal 18 Juni 2009 dari Kedubes AS Jakarta. Kedubes AS melapor ke Washington soal vonis 4,5 tahun penjara untuk Aulia Pohan. Para pejabat di Washington diminta merujuk ke sejumlah kawat lain, yang menandakan AS benar-benar mengikuti kasus Aulia Pohan sejak awal.
"Pengadilan Tipikor memvonis Aulia Pohan, besan Presiden SBY, 4,5 tahun penjara pada 17 Juni 2009. 3 Deputi Gubernur BI juga divonis sehingga total menjadi 9 pejabat terkait skandal suap bank sentral," lapor Kedubes AS.
Atas sikap SBY yang tidak membela Aulia Pohan, AS pun mengacungkan jempol. Menurut Kedubes AS, sikap tidak memihak SBY sangat membantu pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Presiden Yudhoyono telah menjaga sikap tidak memihak selama kasus besannya, dan ini mendorong tingkat kepercayaan terhadap komitmen antikorupsinya," kata mereka.
Kedubes AS salut dengan SBY yang sejak awal kasus bergulir mengatakan tidak akan ikut campur. SBY pun dianggap berhasil mendapat dukungan karena sikapnya itu.
"Kasus ini menunjukkan komitmen Presiden Yudhoyono untuk memberantas korupsi dan mendorong kampanye (antikorupsi-red) yang menyoroti jejak rekam bersihnya," demikian laporan tersebut.
(fay/nrl)
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar