KOMPAS.COM/ALOYSIUS GONSAGA AETiga truk kontainer Ducati yang ada di belakang paddock tim tersebut.
TERKAIT:
KOMPAS.com — Ducati belum sepenuhnya menyatakan komitmen mereka untuk berpartisipasi dalam balapan GP Jepang pada awal Oktober mendatang. Tim pabrik Italia tersebut masih khawatir dengan keamanan tentang reaktor nuklir di Fukushima.
Sebenarnya, Dorna sudah memberikan rekomendasi bahwa GP Jepang dapat berlangsung sesuai rencana karena faktor radiasi bisa diabaikan. Akan tetapi, dekatnya jarak antara Sirkuit Motegi dengan reaktor nuklir Fukushima, yang rusak akibat bencana gempa bumi dan tsunami pada bulan Maret lalu, membuat Ducati masih paranoid.
Baru-baru ini Valentino sudah secara gamblang mengatakan bahwa dia akan memboikot balapan yang berlangsung pada 2 Oktober itu. Beberapa anggota skuad Ducati pun menyatakan hal serupa, dan mereka khawatir mengenai perjalanan ke Jepang. Padahal, tim investigasi yang dibentuk Dorna sudah memberikan rekomendasi bahwa radiasi di Jepang tak berbahaya.
Meskipun demikian, Bos Ducati, Alessandro Cicognani, mengatakan bahwa keputusan akhir belum diambil, meskipun tim yang bermarkas di Bologna itu mempunyai kontrak dengan Dorna (pemilik hak MotoGP) bahwa mereka harus ikut lomba di Jepang.
"Kami peduli dengan para karyawan kami, jadi kami ingin lebih mendalami lagi mengenai apa yang sudah diberitahukan. Sebagai sebuah perusahaan, kami harus memeriksa dan melakukan semuanya dalam rangka memahami bahwa semuanya aman. Kami tidak mau menempatkan mereka (karyawan) ke sebuah situasi dengan risiko yang potensial," ujar Cicognani.
"Kami berbicara dengan para ahli untuk mengerti lebih jelas tentang situasinya, dan untuk membantu memahami kekhawatiran staf kami. Di Italia ada banyak masalah hukum tentang keamanan pekerja sehingga kami harus yakin bahwa kami sedang melakukan hal yang benar. Ini bukan hanya masalah mengenai mengambil bagian dalam kejuaraan, melainkan juga pertanyaan apakah kami berada di bagian yang aman dari hukum. Saya tidak meragukan laporan Dorna, dan saya pikir pada akhirnya mereka melakukan pekerjaan yang baik. Akan tetapi, pekerjaan ini dilakukan satu bulan lalu, dan pemahaman saya adalah situasi berubah setiap hari," tambah Cicognani.
Mengenai kepastian ikut membalap di Jepang atau tidak, Rossi diharapkan untuk menyatakan keputusan akhir saat tampil di Misano akhir pekan ini, meskipun dia sudah memberikan indikasi bakal absen. Selama akhir pekan lalu pada GP Indianapolis, Rossi mengatakan bahwa dia "takut" untuk ikut balapan di Jepang.
Sebenarnya, Dorna sudah memberikan rekomendasi bahwa GP Jepang dapat berlangsung sesuai rencana karena faktor radiasi bisa diabaikan. Akan tetapi, dekatnya jarak antara Sirkuit Motegi dengan reaktor nuklir Fukushima, yang rusak akibat bencana gempa bumi dan tsunami pada bulan Maret lalu, membuat Ducati masih paranoid.
Baru-baru ini Valentino sudah secara gamblang mengatakan bahwa dia akan memboikot balapan yang berlangsung pada 2 Oktober itu. Beberapa anggota skuad Ducati pun menyatakan hal serupa, dan mereka khawatir mengenai perjalanan ke Jepang. Padahal, tim investigasi yang dibentuk Dorna sudah memberikan rekomendasi bahwa radiasi di Jepang tak berbahaya.
Meskipun demikian, Bos Ducati, Alessandro Cicognani, mengatakan bahwa keputusan akhir belum diambil, meskipun tim yang bermarkas di Bologna itu mempunyai kontrak dengan Dorna (pemilik hak MotoGP) bahwa mereka harus ikut lomba di Jepang.
"Kami peduli dengan para karyawan kami, jadi kami ingin lebih mendalami lagi mengenai apa yang sudah diberitahukan. Sebagai sebuah perusahaan, kami harus memeriksa dan melakukan semuanya dalam rangka memahami bahwa semuanya aman. Kami tidak mau menempatkan mereka (karyawan) ke sebuah situasi dengan risiko yang potensial," ujar Cicognani.
"Kami berbicara dengan para ahli untuk mengerti lebih jelas tentang situasinya, dan untuk membantu memahami kekhawatiran staf kami. Di Italia ada banyak masalah hukum tentang keamanan pekerja sehingga kami harus yakin bahwa kami sedang melakukan hal yang benar. Ini bukan hanya masalah mengenai mengambil bagian dalam kejuaraan, melainkan juga pertanyaan apakah kami berada di bagian yang aman dari hukum. Saya tidak meragukan laporan Dorna, dan saya pikir pada akhirnya mereka melakukan pekerjaan yang baik. Akan tetapi, pekerjaan ini dilakukan satu bulan lalu, dan pemahaman saya adalah situasi berubah setiap hari," tambah Cicognani.
Mengenai kepastian ikut membalap di Jepang atau tidak, Rossi diharapkan untuk menyatakan keputusan akhir saat tampil di Misano akhir pekan ini, meskipun dia sudah memberikan indikasi bakal absen. Selama akhir pekan lalu pada GP Indianapolis, Rossi mengatakan bahwa dia "takut" untuk ikut balapan di Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar