Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Bangunan Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Indonesia di Padang Sumbar, yang mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa bumi, Kamis (1/10/2009). Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter terjadi Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB, berpusat di 0,84 Lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT), kira-kira 57 km barat laut Pariaman, Provinsi Sumatra Barat pada kedalaman 71 km. Bencana ini mengakibatkan ratusan orang tewas.
Berita Lainnya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dana kepada Pemda Sumatera Barat senilai Rp 2,6 triliun. Bantuan sejak tahun 2009 hingga kini itu dilakukan guna melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa bumi 30 September 2009. Kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi sesuai rencana aksi selama dua tahun memerlukan dana sekitar Rp 6,4 triliun.
Pada tahun 2009, BNPB memberikan bantuan sebesar Rp 313 miliar. Tahun 2010 sebesar Rp 2 triliun. Tahun 2011 untuk tahap pertama Rp 300 miliar. Saat ini sedang disiapkan Rp 400 miliar yang berasal dari bantuan luar negeri untuk diserahkan kepada Pemda Sumatera Barat.
"Nilai total bantuan dari masyarakat, LSM dan dunia usaha masih perhitungan. Kekurangannya diharapkan diselesaikan melalui APBN-P 2011," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (2/9/2011).
Sutopo mengatakan dana tersebut diperuntukkan bagi pembangunan di lima sektor, yaitu perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi produktif dan lintas sektor. Di sektor perumahan, kata Sutopo, BNPB telah memberikan bantuan langsung perumahan sebagai stimulus kepada masyarakat sebanyak 162.525 unit rumah dari total kebutuhan 181.995 unit rumah.
"Sudah 90 persen pembangunan permumahan diselesaikan," katanya.Pembangunan untuk rumah rusak berat 102.692 unit dari kebutuhan 114.797 unit. Sedangkan untuk rumah rusak sedang 59.833 unit dari kebutuhan 67.198 unit. Pembangunan tersebut dilakukan di 10 kabupaten/kota yaitu: Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
Diketahui dampak gempa bumi 30 September 2009 telah meninggalkan penderitaan yang luar biasa bagi masyarakat Sumatera Barat. Kerusakan yang terjadi akibat gempa ini tersebar di 13 dari 19 kabupaten atau kota dan memakan korban jiwa meninggal lebih dari 1.100 orang. Jumlah kerusakan rumah masyarakat sebanyak 249.833 rumah, dengan kondisi 114.797 rumah rusak berat, 67.198 rumah rusak sedang dan 67.838 rumah rusak ringan. Total kerusakan dan kerugian diperkirakan mencapai Rp 21,6 triliun.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Widya Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar