AFP
Pelatih baru Al Wasl, Diego Maradona (kanan).
ABU DHABI, Kompas.com - Penampilan perdana Maradona sebagai pelatih klub Al Wasl langsung kalah 3-4 saat melawan mantan juara Liga Uni Emirat Arab (UAE), Al Jazira, di Stadion Muhammad Bin Zayed, Kamis (15/9/11) malam lalu.
Al Wasl berusaha menyamakan kedudukan saat tertinggal 1-3 di babak pertama. Ketiga gol Al Wasl dicetak oleh Donda Argentina, pemain yang baru saja didatangkan oleh pelatih asal Argentina itu. Namun, sundulan kepala Bare pada injury time atau saat akhir waktu mengakhiri perlawanan Al Wasl dalam pertandingan itu.
Ini adalah penampilan atraktif Maradona sepanjang malam. Dengan dua jam tangan, legenda sepak bola dunia itu mengekspresikan luapan emosinya di sela-sela pertandingan.
Dia mengangkat tangan, dan berdebat dengan para official pertandingan ketika menemukan hal-hal yang kurang pas dalam pandangannya. Dia berteriak ketika Donda mencetak gol kedua dari tiga golnya. Dia juga menghibur kerumunan orang dengan menendang-nendang bola, dan kemudian menyalahkan penyelenggara akibat terlambat dalam konferensi pers.
"Saya berterima kasih kepada pemain saya karena mereka sangat baik. Mereka berjuang sebagai lelaki di lapangan, dan pada akhirnya saya sangat senang dengan mereka," katanya.
Lelaki yang membawa Argentina Juara Dunia tahun 1986 itu juga melemparkan protes. "Babak kedua, tim saya adalah satu-satunya di lapangan, tidak ada yang melawan kami. Para pemain mempersembahkan yang terbaik, dan hasilnya seharusnya 3-3," katanya.
Pelatih ini juga yakin, bahwa Ricardo Oliveira sebenarnya dalam posisi offside saat mencetak gol ketiga untuk Al Jazira.
"Ada penalti yang harus kami dapat, tetapi kami tidak mendapatkannya. Mereka dapat gol yang tidak seharusnya. Tapi, seperti yang saya katakan, di babak kedua, Al Jazira tidak di lapangan."
Al Wasl berusaha menyamakan kedudukan saat tertinggal 1-3 di babak pertama. Ketiga gol Al Wasl dicetak oleh Donda Argentina, pemain yang baru saja didatangkan oleh pelatih asal Argentina itu. Namun, sundulan kepala Bare pada injury time atau saat akhir waktu mengakhiri perlawanan Al Wasl dalam pertandingan itu.
Ini adalah penampilan atraktif Maradona sepanjang malam. Dengan dua jam tangan, legenda sepak bola dunia itu mengekspresikan luapan emosinya di sela-sela pertandingan.
Dia mengangkat tangan, dan berdebat dengan para official pertandingan ketika menemukan hal-hal yang kurang pas dalam pandangannya. Dia berteriak ketika Donda mencetak gol kedua dari tiga golnya. Dia juga menghibur kerumunan orang dengan menendang-nendang bola, dan kemudian menyalahkan penyelenggara akibat terlambat dalam konferensi pers.
"Saya berterima kasih kepada pemain saya karena mereka sangat baik. Mereka berjuang sebagai lelaki di lapangan, dan pada akhirnya saya sangat senang dengan mereka," katanya.
Lelaki yang membawa Argentina Juara Dunia tahun 1986 itu juga melemparkan protes. "Babak kedua, tim saya adalah satu-satunya di lapangan, tidak ada yang melawan kami. Para pemain mempersembahkan yang terbaik, dan hasilnya seharusnya 3-3," katanya.
Pelatih ini juga yakin, bahwa Ricardo Oliveira sebenarnya dalam posisi offside saat mencetak gol ketiga untuk Al Jazira.
"Ada penalti yang harus kami dapat, tetapi kami tidak mendapatkannya. Mereka dapat gol yang tidak seharusnya. Tapi, seperti yang saya katakan, di babak kedua, Al Jazira tidak di lapangan."
TERKAIT
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar