PADANG, HALUAN — DPRD Kota Padang meminta Pemko memperketat perizinan tempat hiburan. Jika perlu dilakukan sidak setiap pekan.
“Tanpa adanya kontrol yang ketat, maka akan masih banyak ditemui penari erotis di berbagai tempat hiburan di Kota Padang. Akibatnya, yang akan rusak adalah generasi muda Kota Padang ini. Apalagi, ditempat hiburan tersebut lebih didominasi generasi muda,” kata Ketua Fraksi PPBB DPRD Kota Padang Irwan Fikri kepada Haluan, Kamis (20/10).
Jika pengawasan dari pemerintah tidak ada, maka yang akan rugi adalah pemerintah sendiri. Karena, generasinya yang merupakan penerus bangsa menjadi rusak akibat tempat hiburan yang tidak bermoral itu.
Menurutnya, dari dulu ia sudah menyampaikan kepada pemerintah bahwa tempat hiburan di Kota Padang hendaknya diseleksi. Dengan diseleksi, minimal secara bertahap tempat hiburan yang bermaksiat akan berkurang.
“Jangan sampai hanya karena mengharapkan PAD, seluruh tempat hiburan mengandung maksiat. Dan, pemerintah akan dirugikan dengan rusaknya generasi bangsa. Dan, kalau generasi muda sudah rusak siapa yang akan meneruskan bangsa ini,” kata Ketua DPC PPP Kota Padang ini.
Dikatakannya, jelas-jelas generasi muda di Kota Padang saat ini sudah mulai berubah apalagi dengan pernah mengunjungi tempat hiburan yang mengandung maksiat. Khususnya, yang sangat dikhawatirkan adalah gadis-gadis minangnya yang saat ini sudah mulai pudar sehingga tinggal kabaunya saja, tidak ada lagi minangnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, agar generasi muda tidak rusak. Peran dari orang tua, ninik mamak, cerdik pandai dan alim ulama sangat penting. Sehingga, dengan adanya perhatian dari semua pihak maka tempat hiburan yang bermaksiat akan berkurang.
Sementara itu anggota Fraksi PAN DPRD Kota Padang Hendri Septa mengatakan, hendaknya pemerintah membuat aturan jam malam, sehingga perempuan di Kota Padang ini tidak keluyuran tengah malam. “Dengan aturan jam malam, dapat diketahui perempuan tersebut keluyuran kemana dan tentunya memiliki arah yang jelas,” katanya. (h/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar