PAYAKUMBUH, HALUAN- Masyarakat Kota Payakumbuh, Jumat (30/9), dikejutkan dengan tewasnya salah seorang anggota perwakilan Kementerian Kesehatan RI, bernama Hendro Martono (59). Ia ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Kota Payakumbuh.
Korban yang kemudian diketahui beralamat di Kampung Baru, Desa Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Cicaras, Jakarta Timur itu ditemukan tewas di kamar 105 yang ia tempati bersama rekannya.
Suasana di hotel kemarin sempat buncah, ketika tersiar kabar ada penemuan mayat di kamar 105.
Beberapa petugas hotel dan tamu hotel berlarian ingin melihat penemuan tersebut ke kamar korban.
Saat petugas hotel membuka pintu kamar, ternyata korban ditemukan tergeletak di tempat tidur dengan posisi telentang. Petugas keamanan hotel tersebut langsung menghubungi anggota Polsekta Payakumbuh.
"Kejadiannya begitu tiba-tiba. Padahal sebelumnya bapak itu sempat sarapan pagi. Ketika pintu kamarnya dibuka, ia kelihatan seperti masih sedang tidur. Setelah berupaya dibangunkan, ternyata ia tidak memberikan respon. Saat dipegang nadi tangannya, sudah tidak ada denyutan.
Sementara leher korban sudah dingin, kakinya juga mulai tampak pucat," jelas Irat, salah seorang petugas hotel yang ada di tempat kejadian peristiwa (TKP), kepada wartawan.
Aparat kepolisian dari Polsekta Payakumbuh yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP di kamar tersebut.
Dari hasil olah TKP bersama seorang dokter, polisi menyatakan korban sudah meninggal dunia.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saat ini petugas masih memeriksa penyebab kematian korban. Namun, dari pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Menurut dokter yang memeriksa di TKP, korban diduga menginggal kerena serangan jantung," ujar Kapolsekta Payakumbuh, AKP Eridal kepada wartawan. Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Adnaan WD Payakumbuh untuk menjalani otopsi.Sementara dari keterangan Kadis Kesehatan Kota Payakumbuh Merry Yuliesday, Hendro merupakan warga Jakarta yang sedang bertugas di Payakumbuh.
Koordinator perwakilan Kementerian Kesehatan RI itu sedang melakukan riset fasilitas kesehatan (Rifakes) untuk Kota Payakumbuh dan sudah seminggu berada di kota itu.
"Sebenarya Pak Hendro sudah mau balik ke Jakarta pada Sabtu atau Minggu kemarin. Tapi karena masih ada pekerjaan yang harus diselesaikannya, jadi ia belum bisa balik.
Padahal barang-barangnya sudah di dalam koper semuanya. Sebelumnya Hendro sudah punya riwayat berpenyakit jantung. Kita dari Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh turut berduka dengan kejadian yang menimpa Pak Hendro ini,” ulasnya. (h/zkf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar