KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOBoKepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar
JAKARTA, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan, sebuah peristiwa bentrokan terjadi di Ambon hari ini, Selasa (13/12/2011) pukul 01.15 WIT. Bentrokan ini terjadi antara Kampung Urimeseng dan Airmata.
Menurut Boy, peristiwa ini berawal dari aksi saling melempar batu, petasan, dan panah antara dua kelompok warga desa tersebut. Akibat aksi ini, terdapat 16 korban luka-luka dan empat rumah warga terbakar. Nama dari 16 korban luka belum diketahui.
"Dari penyisiran di tempat kejadian juga ditemukan bom molotov. Sementara korban luka ada yang mengalami luka di kepala akibat terkena lemparan batu, ada juga luka di bagian tubuh lain. Situasi ini sangat tidak kita harapkan," ujar Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta.
Boy mengungkapkan, sejauh ini belum diketahui motif bentrokan antara dua kelompok tersebut karena masih dalam pemeriksaan pihak yang terlibat. Ia berharap masyarakat Ambon menahan diri agar tidak terprovokasi aksi bentrok ini.
Selain itu, ia juga meminta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengimbau warga yang bertikai. "Diharapkan warga tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan. Saling menahan diri, karena akibat tawuran ini menimbulkan kerugian material kepada dua belah pihak," tuturnya.
Untuk mengamankan situasi di Kota Ambon, kata Boy, Polda Maluku juga dibantu oleh TNI dan tokoh masyarakat untuk menenangkan warga
KOMPAS.com
TERKAIT:
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar